Lima

541 34 0
                                    

.

.

.

.

"Hyung kenapa kau memakai baju yang sama sepertiku?" Tanya Jimin seketika Seokjin tiba dengan kopernya.

Mereka akan pulang hari itu ke korea setelah dua bulan menjelajahi amerika utara untuk konser.

"Waw kebetulan sekali, apakah kita berjodoh Jimin?" Seokjin menaik turunkan kedua alisnya.

"Dasar kau ini Hyung aneh! Aku tahu ini bukan gayamu. Kenapa tiba-tiba mengubah gaya?" Tanya Jimin lagi sembari tangannya menari-nari diatas nintendonya. Member lain hanya meliriknya sekilas saja sibuk dengan ponselnya masing-masing.

"Hanya ada pakaian ini yang tersisa, jadi kupakai saja" Jimin hanya menggeleng-gelengkan kepala. Ada yang berbeda dari Seokjin.

"Kau ini lama sekali sih Hyung, kita sudah lama menunggumu" itu Jungkook bersuara.

"Maaf-maaf"

"Sudah siap semuanya?" Seijin menghampiri ruang tunggu mereka.

Mereka semua lantas mengambil tas mereka dan berjalan keluar hotel untuk menaiki van.

Seijin menyadari sesuatu.

"Jin, apa yang kau lakukan?"

Seokjin menoleh dan bertanya ada apa.

"Bajumu apa yang kau lakukan dengan bajumu?"

"Tidak ada Hyung"

"Jangan berbohong. Kau sengaja kan. Aku tahu"

"Tenang saja Hyung, ini agar mengecoh."

"Tapi kau bisa dalam bahaya!" Seru Seijin. Buru-buru Seokjin menghalangi Seijin seketika member lain berbalik menatap mereka. Setelah menyadari tidak menemukan apa-apa, mereka fokus berjalan lagi.

Seokjin meremat bahu Seijin dengan tatapan yang sangat serius.

"Hyung, aku tak ingin terjadi sesuatu pada adiku"

"Aku juga tidak ingin sesuatu terjadi padamu Jin, mengertilah! Jangan seperti ini!"

"Aku akan baik-baik saja, Hyung" Seokjin meninggalkan Seijin yang tengah meremat rambutnya.

"Seokjin kau!" Desisnya frustasi.

...

C A R EWhere stories live. Discover now