Enam

603 32 0
                                    

.

.

.

.

Tanpa diduga, mobil itu melaju kencang dan menabrak seseorang tengah berjalan menyebrang.

Semua mata tertuju pada tubuh yang berputar di udara tersebut.

Jantung mereka seperti berhenti melihat idolanya yang jatuh tergeletak.

Mereka semua menjerit ketika melihat darah mengalir.

Keamanan diperketat di bandara itu. Sebagian mengejar kendaraan tadi. Member lain dengan cepat diamankan untuk segera menaiki Van dan meninggalkan area tersebut.



"SEOKJIN!!!" Seijin berteriak.



Ini adalah mimpi buruk bagi Seijin. Dia benar-benar tidak menyangka hal ini terjadi. Seokjin sudah berjanji padanya akan baik-baik saja tetapi kenyataan mengingkari harapannya.

Mobil ambulance sudah menepi dan segera membawa tubuh tak bergerak itu.

Di sana, di dalam Van. Jimin meremat rambutnya membenamkan kepalanya diantara kedua lututnya. Mengapa ia tak menyadarinya.

Ia teringat, mengenai ancaman pembunuhan yang ditujukan padanya, ia tahu. Seokjin melakukan itu semua agar dirinya aman.

Hoseok sudah menangis.

Yoongi dan Namjoon mematung. Bibir mereka tak tahu mengapa menjadi kelu.

Taehyung berteriak frustrasi ia memukul jok didepannya.

Jungkook menangis sambil menelfon Heobom manajer yang lainnya. Berharap ada kabar baik.

Mereka semua kalut. Mereka semua terguncang. Mereka semua tak ingin menyesal. 

...

C A R EWhere stories live. Discover now