" eh sekejap ! " jerit Raisha.
" apa ? " tanya Darris dengan muka bekunya itu.
" kalau awak lap dengan kain lengan awak tu kotor nanti jadi biar saya ambilkan tisu sekejap " ujar Raisha lalu dia berlari menuju ke arah kaunter untuk mengambil tisu lalu dia terus ke arah bosnya semula.
" izinkan saya lap muka bos ya ? " Raisha meminta izin.
" hm " ujar Darris bermakna dia izinkan , Gitteww
tangan Raisha terus lap muka Darris itu . Ya Allah kenapa makin dekat makin hansome ni ? pipi Raisha mula memerah.
" kenapa dengan jantung kau tu ? " tanya Darris
" hah ? kenapa dengan jantung saya ? " tanya Raisha semula.
" kenapa jantung kau tu berdegup laju ? kau ada penyakit jantung ke ? " tanya Darris masih dengan muka dinginnya itu.
" ta.. tak ada lah , merepek je bos ni " ujar Raisha dengan mukanya semakin memerah itu.
" ke kau ni.. " ujar Darris lalu dia mendekati Raisha manakala Raisha terundur ke belakang.
" sa.. saya apa ? " tergagap gagap Raisha menjawap.
" ke kau ni sukakan aku ? " tanya Darris sambil tersenyum sinis.
" ma.. mana ada saya sukakan bos , yang bos perasan sangat kenapa ? " tanya Raisha lalu menolak dada Darris menjauh darinya.
" manalah tahu kan , aku kan hansome takkan lah kau tertarik langsung dekat aku " ujar Darris sambil tersenyum sedikit.
" saya takkan tertarik dengan bos lah , la.. lagipun saya dah ada boyfriend tau " tipu Raisha.
" really ? kalau macam tu cuba kau ajak boyfriend kau tu datang sini , aku bukan apa . aku cuma nak kepastian je " ujar Darris.
" aduh macam mana ni ? aku ni manalah ada boyfriend " ujar Raisha dalam hati namun tiba tiba mentol di atas kepalanya mula menyala.
" okay , bos nak saya telefon boyfriend saya sekarang ke ? " tanya Raisha.
" Yup " ujar Darris sambil mengangguk lalu menyilang tangannya itu.
" okay saya call sekarang " ujar Raisha lalu phonenya di dalam poket dikeluarkan dan nombor abang Aniq di dail.
" Hello " jawap Aniq di dalam talian.
" Hello sayang , u busy tak sekarang ni ? " ujar Raisha . Darris yang menatapnya itu dijeling.
" apa kau merepek ni Raisha ? " ujar Aniq pelik
" kalau u tak busy , u boleh tak datang dekat tempat kerja i ni ? " ujar Raisha . Ya Allah gediknya aku ni.
" tempat kerja kau ? kenapa ? " tanya Aniq.
" bos i nak jumpa you , you boleh datang sekarang tak ? lagipun i rindu you sangat sangat " ujar Raisha manakala Aniq sudah mahu termuntah apabila mendengar kata kata Raisha itu.
" okay aku datang sekarang " ujar Aniq.
" thank you sayang , i love you " ujar Raisha lalu memutuskan panggilannya itu.
" dah puas sekarang ? " tanya Raisha sambil menatap tajam ke arah Darris yang sedari tadi menyilang tangannya itu.
" gedik juga kau ya " ujar Darris tersengih lalu kepalanya digelengkan.
" ge.. gedik ? hei memang macam tu orang bercinta bercakap , bos ni tak pernah bercinta eh ? " tanya Raisha lalu Darris mengeleng.
" biar betul ? tak sangka saya walaupun muka bos ni kacak tapi tak laku rupanya " ujar Raisha lalu menghamburkan ketawanya.
" bukan tak laku cuma aku nak cari perempuan yang betul betul jodoh aku " ujar Darris tenang lalu Raisha senyap.
" sa.. saya minta maaf " kesal Raisha.
" dah kau pergi buat kerja sekarang " ujar Darris tidak mengendah kata kata Raisha tadi lalu kakinya mula menapak.
" bos " panggil Raisha perlahan lalu Darris menoleh ke belakang .
" saya akan doakan bos akan dapat jodoh yang baik dan cantik dan saya harap bos senyum selalu . tak nak muka ketat ketat tau " ujar Raisha sambil tersenyum .
Darris terus menoleh ke hadapan semula lalu menapak ke arah bilik kerjanya , senyumannya mula terukir di bibirnya.
YOU ARE READING
Suri Hati Mr Dingin
RomanceRaisha yang sudah lama menyukai sepupunya sejak kecil namun dengan kedinginan sepupunya terhadapnya bukannya membuatkan dia down untuk dapatkan cinta pada sepupunya tapi semakin menambahkan lagi perasaan cintanya " tadi saya baru beli jam , tahu ta...