[OW•01] Kecemburuan

1.6K 97 4
                                    

Hari ini Wei Wuxian ada janji untuk datang ke kediaman Lan Wangji, ini pertama kali bagi Wei Wuxian mengunjungi rumah lelaki yang telah lama menjadi kekasihnya tersebut.

Saat sampai di depan rumah kekasihnya, Wei Wuxian tercengang. Rumahnya begitu besar, namun sunyi.

"Apa tidak ada orang di dalam?"

"Ada, kakakku."

"Kakakmu? Ah, Lan Xichen, ya? Kau pernah menceritakannya padaku. Aku tidak sabar melihatnya."

Saat keduanya memasuki rumah, bau sedap tercium dari dapur, Wangji segera tahu jika itu pasti Xichen yang memasak.

Di dapur, Wangji melihat kakaknya yang sibuk dengan masakannya dengan Wei Wuxian yang masih setia menggandeng tangan Wangji di belakangnya.

"Kak."

"Ya, Wangji? Aku sedang sibuk membuat masakan untuk tamu spesial kita, kau bilang kau akan membawanya kemari, kan?" Xichen menjawab tanpa menoleh sedikitpun.

"Mn, dia sudah di sini sekarang."

Xichen langsung mengalihkan atensinya ke orang di belakang Wangji yang kini telah tersenyum canggung.

Pria itu lantas  menarik tangan Wei Wuxian dan mengajaknya berjabat tangan sehingga tautan tangan antara Wangji dan Wei Wuxian harus terlepas secara kasar.

"Wah, kau memang sangat manis seperti yang Wangji katakan," ujar Xichen dengan senyum antusias sambil mengguncang tangan Wei Wuxian.

"Perkenalkan aku Lan Xichen, kakak kandung Lan Wangji. Kau pasti Wei Wuxian, kan?" tanya Xichen masih dengan senyum sumringahnya.

"I–iya, senang bertemu dengan Anda juga...."

Xichen belum juga melepas tangannya, sementara Wangji yang pada dasarnya memang mudah cemburu sudah menahan marah daritadi.

"Wei Ying, ayo duduk." Wangji dengan tidak sabaran menarik tangan Wei Wuxian untuk menuju meja makan.

"Tunggu Lan Zhan, aku ingin membantu Kak Xichen masak, hehe."

Wangji terdiam dengan pernyataan Wei Wuxian. Sementara Xichen masih dengan sikap antusiasnya langsung menarik Wei Wuxian ke dekatnya, yang membuat genggaman Lan Wangji kepada Wei Wuxian harus terlepas lagi.

"Woah, benar-benar anak yang baik dan manis, kalau begitu ayo bantu aku masak. Wangji, kau menunggu saja di meja makan, ya? "

Wangji tanpa mengatakan apa-apa lagi berjalan ke arah meja makan dengan perasaan dongkol.

Dari meja makan ia dapat melihat semuanya. Dari bagaimana kakaknya memasangkan celemek pada Wei Wuxian, sampai bagaimana Xichen membimbing tangan Wei Wuxian untuk mengerjakan sesuatu. Mereka juga sesekali tertawa bersama jika pacarnya itu melakukan kesalahan kecil.

Wangji menggenggam pisau dan garpu erat-erat, menahan diri untuk tidak melempar kedua benda tajam itu ke arah kakaknya.

"Kalian berdua! Apa kalian tak bisa lebih cepat?! " teriak Wangji yang akhirnya sudah tak tahan.

"Eh, Lan Zhan. Ini sudah selesai kok," ujar Wei Wuxian sambil melepas celemek nya

"Wangji, sebaiknya kau tidak berteriak seperti itu," peringat Xichen yang dihadiahi wajah tak peduli Wangji.

"Ah, tidak apa Kak Xichen. Mungkin Lan Zhan hanya kelaparan," ucap Wei Wuxian sambil membawa beberapa alat makan ke atas meja.

Wei Wuxian kemudian mengambil tempat duduk di sebelah Xichen yang membuat Wangji kembali mengerutkan kening tak suka.

OneShoot WangXian Where stories live. Discover now