[OW•04] Foto di balik dompet

554 37 12
                                    

Sungguh! Dalam setiap kesendirianku aku selalu berpikir untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang selama ini menjadi profesiku.

Klepto! Tapi setiap aku berpikir untuk meninggalkan kejahatanku, setiap itu pula aku dihadapkan pada sebuah permasalahan yang rumit.

Klepto telah menjadi penyakit akut yang yang tak bisa ku sembuhkan dengan hanya berpikir bahwa mencuri itu dosa.

Lalu anehnya, entah aku yang sudah terlalu pro dalam mencuri atau korbanku yang kebanyakan adalah temanku sendiri, aku tak pernah sekalipun tertangkap basah atau ada yang menuduhku sebagai pencuri. Curiga pun tidak!

Dan siang ini, di perpustakaan sekolah yang sedang ramai, aku tengah asyik membaca buku berjudul berjudul 'Heaven Official's Blessing' karya Mong Xiang Tong Xiu.

Tiba-tiba di tengah keasyikanku, Lan Zhan melintas di depanku. Pria yang terkenal paling beku di sekolah ini, tak ada gosip miring tentangnya. Mungkin karena ia tak memantaskan dirinya untuk siapa pun di sekolah ini? Cakepnya, kepintarannya, bahkan tajirnya tak ada yang bisa menandingi.

Jantungku berdebar kencang. Bukan karena Lan Zhan melebarkan senyum untukku, juga bukan karena Lan Zhan memilih duduk di sampingku. Debaran kencang itu karena benda yang dipegang Lan Zhan saat lewat di depanku. Dompet kulit warna hitam baru saja dicabut dari sakunya untuk mengambil kartu perpustakaan.

Bisa dibayangkan, pria setajir dia pasti akan selalu mengantongi uang yang tidak sedikit. Penyakitku kambuh lagi, meski semalam aku sudah berjanji untuk tidak mengulangi kebiasaan buruk itu.

Kuikuti langkahnya yang terburu-buru, sepertinya ia ada urusan mendadak setelah urusan pinjam buku ini, dan itu menjadi kondisi yang tepat untuk membuat dompetnya berpindah ke tanganku.

Jantungku semakin berdebar tak karuan saat dompet yang dipegangnya diletakkan di sampingnya sambil mengisi kertas slip peminjaman buku.

Dengan langkah yang terkesan santai, aku mendekat. Pura-pura mengambil kertas slip peminjaman lalu buku karangan MXTX yang tadi kupegang kuletakkan di atas dompetnya lalu beringsut dari sana sambil menjepit dompetnya dengan buku.

Selamat! Teriak batinku saat berhasil menginjakkan kakiku di luar perpustakaan. Kuhapus keringat yang menitik di wajahku, perjuangan yang meletihkan. Aku tak tau bagaimana nasibku jika seandainya Lan Zhan menyadari dirinya kecurian saat aku masih di dalam tadi.

Dan kurasakan diriku semakin aman saat melihat Lan Zhan berlari keluar dari perpustakaan dan masuk kedalam BMW-nya tanpa menyadari jika dirinya kehilangan sesuatu.

Kuhempas tas dan sepatuku lalu menghambur masuk ke kamar. Aku tak sabar ingin membedah rongga dompet Lan Zhan. Seharian di sekolah yang ada di benakku hanya lembaran uang seratus ribuan.

Uhfffh! Ketika dompet itu kubuka lebar, mataku ikut melebar. Bukan karena isi dompet itu yang dipenuhi lembaran uang seratus ribuan, tapi karena sebuah foto cowok manis yang tengah tersenyum.

 Bukan karena isi dompet itu yang dipenuhi lembaran uang seratus ribuan, tapi karena sebuah foto cowok manis yang tengah tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
OneShoot WangXian Where stories live. Discover now