[OW•20] Melakukannya

449 39 8
                                    

Chap terakhir sebelum tamat, yagesya. ヘ⁠(⁠ ̄⁠ω⁠ ̄⁠ヘ⁠)

Kayaknya di pertengahan cerita ini ada wleowleo-nya DIKIT, deh.

Mau kasih tau aja, kalau chap kali ini tuh ide ceritanya, aku ambil dari doujin Eren x Levi yang pernah kubaca pas taun lalu. Udah lama banget pokoknya, kalau bukan 2021, kayaknya 2022, deh..

Nah sebelum lanjut, ada baiknya pelajari dulu konversi satuan mata uang China-Indonesia di bawah ini, yah. (⁠•⁠‿⁠•⁠)

- 10.000 Yuan = 22.397.900 rupiah
- 15.000 Yuan = 33.596.850 rupiah
- 40.000 Yuan = 89.591.600 rupiah
- 5.000 Yuan = 11.198.950 rupiah
- 45.000 Yuan = 100.790.550 rupiah

<< ——— ✧ ——— >>

30 Oktober 2022
21.00 PM

Malam itu adalah hari di mana Wangji diputuskan oleh kekasihnya.

Sedih? Tidak juga, hanya sedikit kecewa.

Ia mengayunkan tungkainya santai. Jalan malam ini sangat ramai dengan cahaya lentera labu yang dipasang di beberapa halaman rumah.

Oh, ia baru ingat, besok adalah hari Halloween. Pantas saja terlihat ramai dari biasanya.

Di tengah keramaian itu, telinganya dapat menangkap suara berat pria tua yang berada di seberang sisi jalan.

Bukan itu yang menarik perhatiannya. Yang menarik adalah anak laki-laki yang ada di depannya.

Sangat kecil dan lucu, dalam balutan kemeja putih polos yang nampak sedikit kebesaran.

Iris keabuan yang jernih, bibir semerah ceri, dan kulit seputih saljunya benar-benar menarik perhatian Wangji.

Tapi ada satu hal yang mengganggu Wangji. Itu adalah isi percakapannya dengan si Pria tua itu.

"10.000 Yuan, sudah dengan biaya hotel, apa itu cukup?" ujar pria itu dengan senyum nakalnya.

Sementara pria yang kita ketahui sebagai Wei Wuxian itu menyilangkan kedua tangannya.

"Tidakkah itu terlalu murah? Tambah lagi nominalnya, dan kau akan dapatkan pelayananku."

Si pria tua nampak ragu, tapi sesaat kemudian ia menyanggupi. "15.000 Yuan! Apa itu tak masalah?"

Wei Wuxian mengangguk setuju.

Pemandangan itu lantas membuat Wangji menganga. Oalah, rupanya sedang buka harga? Ada perasaan tak rela dalam dirinya saat melihat pria itu menggandeng tangan Wei Wuxian.

"Hei, hentikan!"

Keduanya berbalik saat mendengar suara itu. Wei Wuxian mengerutkan kening saat melihat Wangji yang berlari mendekatinya dari seberang jalan dengan tergesa-gesa.

Sambil berlari, ia sibuk mencari dompet kulit hitamnya. Kalau hanya soal uang, itu tidak masalah. Hari ini pun sebenarnya Wangji berencana menghabiskan seluruh uang dari pekerjaan paruh waktunya untuk mentraktir sang—mantan—pacar. Tapi karena sudah putus, ya tidak jadi.

"Tolong tunggu sebentar ..," ujar Wangji sembari memeriksa dompetnya.

"1 ... 2 ... 3 ... 4 ..." Wangji tersenyum, ia pikir pasti cukup dengan jumlah ini. "40.000 Yuan! Di tambah 5.000 untuk biaya hotel!"

Wei Wuxian membulatkan matanya. Sejauh ini, ia belum pernah menerima nominal setinggi ini hanya untuk satu malam.

"Maukah kau menghabiskan waktu satu malam saja bersamaku?"

OneShoot WangXian Where stories live. Discover now