-
-
-
-
-
******
-
-
-
-
-" Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang hah ? " Tanya seorang pria paruh baya
" Pih tenang " ucap sang istri
" Bagaimana bisa papih tenang mih,,anak kita loh yang jadi korban kegilaan anak mereka " ucap sang suami
" Jawab Gracio,,dimana anak kamu yang tidak punya hati itu " bentak sang suami penuh amarah
" Pak Aran,ibu Chika saya benar benar minta maap atas tindakan yang sudah anak saya lakukan kepada putri kalian " ucap Gracio
" Saya tidak butuh perminta maapan dari kalian,,yang saya butuh kan sekarang adalah pertanggung jawaban dari anak kalian " ucap aran
" Putri saya satu satunya sudah di lecehkan dan di perkosa sama anak kalian bahkan anak kalian sempat memukul putri saya " bentak Aran
" Pih udah jangan gini " ucap Chika sambil mengelus lengan Aran
" Saya tidak akan pernah memaapkan anak kalian " ucap Aran
Gracio menghela nafasnya kasar
" Anak saya Aldo dia pergi dari rumah" ucap Gracio
" Saya sama istri saya sekarang sedang mencari keberadaannya " ucap cio
" Apa !!! " Ucap Aran
" Jadi dia kabur ? " Tanya Aran
" Iya,,saya minta maap pak Aran " jawab cio
Aran menatap wajah putri semata wayangnya
" Aku gak papa kok pih " ucapnya sambil tersenyum
Tapi Aran dia tau kalo putrinya sedang dalam keadaan sangat kacau
" Putri saya masih sekolah,,dia anak yang periang dan saya tidak menyangka kalo hidup putri saya akan berakhir tragis seperti ini " ucap Chika
" Dia nangis di pelukan saya,,dia meminta maap sama saya dan suami saya padahal jelas jelas ini bukan kesalahan nya " ucap Chika yang sudah menangis
" Saya tau mba,,kalo anak mba juga pada saat itu sedang dalam keadaan mabuk tapi saya cuma minta pertanggung jawabannya " ucap Chika
" Tidak mungkin kan kalo kita membunuh bayi yang tidak berdosa ini " tanya Chika
" M-aksud kalian Christy h-amil ? " Tanya Shani kaget
" Iya " jawab Aran
" Dia hamil anak dari Aldo,,anak kalian yang kabur dan tidak mau bertanggung jawab " ucap Aran penuh amarah
" Anak saya korban dari nafsu bejat anak kalian,,dia menarik paksa putri saya yang habis pulang sekolah,menyekapnya dan mengikatnya " ucap aran
" Saya selalu berusaha untuk menjaga putri saya selama 17 thn ini,,dan anak kalian dengan mudahnya merusak dan merenggut sesuatu yang begitu berharga di dalam diri putri saya " ucap Aran
Shani menghampiri Christy
" Sini sayang,,bunda mau peluk boleh ? " Tanya Shani sambil meneteskan air matanya
Christy menganggukan kepalanya sambil menangis
Grep
Shani membawa Christy kedalam pelukannya
" Maapin anak bunda ya nak " ucap Shani
Shani begitu marah kepada anak bungsunya yang sudah membuat masa depan gadis cantik yang masih sekolah di hancurkan begitu saja