1 Hati

1.3K 218 12
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Semuanya sedang berada di meja makan

" Cepetan Napa sih lelet banget " ucap Gracia

" Iya maap ci " ucap Chika sambil meletakan sarapan untuk keluarganya

Chika tidak sengaja melihat tangan Shani yang terluka

" Tangan kamu kenapa kak " batin Chika menatap penuh kehawatiran

" Silahkan di makan " ucap Chika

" Makan dulu mas " ucap Gracia sambil menyiapkan nasi dan lauknya untuk Shani

Chika memalingkan wajahnya

" Tolong ambilkan air buat cuci tangan " ucap Bobby ke Chika

" Iya pah " ucap Chika pergi mengambil air

Shani mengepalkan tangannya

Tidak lama kemudian Chika kembali

" Nih pah " ucap Chika

" Simpan disana " ucap Bobby

Ketika Chika ingin pergi ke dapur

" Mau kemana ? " Tanya Shani

Gracia melihat ke arah Shani dan Chika secara bergiliran

" Ke dapur " jawab Chika

" Duduk lah " ucap Shani mendorong kursinya mempersilahkan Chika untuk duduk

" Mas " panggil Gracia

Tapi Shani mengabaikannya

" Duduklah Chika " ucap Shani terdengar tegas

Chika pun duduk sambil melirik ke arah Yona

Yona menghela nafas kasar

" Kamu juga harus makan " ucap Shani

Chika menganggukan kepalanya

Semuanya melihat ke arah Shani

" Kenapa ? " Tanya Shani

" Dia keluarga kalian juga kan ? " Tanya Shani

Semuanya diam

" Aku tidak suka cara mereka memperlakukan kamu " batin Shani

" Jadi selama ini,ini yang kamu alami " batin Shani

" Sini mas aku suapin " ucap Gracia ingin mengambil sendok shani

Shani langsung menepis tangan Gracia

Chika hanya diam

" Saya bisa sendiri " ucap Shani dingin

Bobby dan Yona saling pandang

" Tangan kamu kenapa mas " tanya Gracia kaget

Dia baru menyadari nya

Shani malah sibuk makan

" Mas " panggil Gracia

" Hanya tergores " jawab Shani cuek

" Gak mungkin kalo cuma tergores " batin Chika

" Ekhem " dehem Bobby

Shani mengangkat alisnya sebelah

48Where stories live. Discover now