23 - KESEMPATAN

3.9K 811 180
                                    


"Gue suka sama lo Hanara."

Hana mengerjap, meyakinkan pendengarannya masih berfungsi normal dan ia tidak salah dengar.

Perlahan jari telunjuk Hana mengarah ke dirinya.

"Gue, Kak?"

Juna mengangguk, tanpa keraguan sedikit pun.

"Iya."

Hana merasa belum yakin, mencoba memastikan sekali lagi.

"Kak Juna suka sama gue?"

"Iya Hana."

Hana terdiam, mendadak bingung.

"Kenapa?"

Kini giliran Juna yang dibuat mengerjap, Juna menatap Hana dengan heran.

"Ya karena gue suka sama lo." Juna sendiri bingung harus menjelaskan seperti apa.

Untuk beberapa detik keduanya saling berpandangan. Hana masih berusaha mencerna situasi yang terjadi kepadanya dan Juna sedang menunggu reaksi Hana dengan sabar dan tentu saja melawan kegugupannya sendiri.

"Kak Juna..." lirih Hana.

"Iya?" balas Juna dengan lembut.

"Apa yang buat Kak Juna suka sama gue?"

"Banyak."

"Banyak? Gue nggak punya banyak hal yang bisa disukai orang lain terutama Kak Juna."

"Hah?" Juna benar-benar dibuat tak mengerti dengan ucapan Hana sekarang.

"Maksudnya, gue nggak cantik, gue juga nggak pinter-pinter banget, gue juga bukan cewek populer. Gue lebih dari cewek biasa. Jadi kayak nggak mungkin Kak Juna suka sama gue." Hana memberanikan diri untuk menjelaskan apa yang ada dipikirannya saat ini.

Juna tertawa pelan, mulai mengerti apa yang ingin disampaikan Hana kepadanya.

"Mungkin, Han."

Hana menggeleng, masih mengelak untuk percaya.

"Nggak mungkin. Gue... Gue terlalu nggak pantas buat disukai Kak Juna." Tentu saja Hana senang akhirnya rasa sukanya dibalas oleh Juna. Tapi entah kenapa ketika hal ini benar-benar terjadi, Hana merasa begitu mendadak dan Hana belum siap. Dan, Hana merasa tidak percaya diri.

"Siapa yang bilang?"

"Gue barusan."

Juna menghela napas panjang, berusaha untuk lebih sabar menghadapi gadis disampingnya.

"Lo mau bukti apa biar lo percaya gue suka sama lo?"

"Nggak tau."

Juna terdiam sejenak, berusaha berpikir lebih keras.

"Han, lo nggak suka kalau gue suka sama lo?"

"Bukan nggak suka. Cuma aneh aja."

"Apanya yang aneh Hana?"

"Ya, aneh. Kak Juna nggak mungkin suka sama cewek kayak gue."

"Emang lo kira gue bakalan suka cewek kayak gimana?" tanya Juna ingin tahu.

"Cewek yang cantik, pinter, populer, disukai banyak orang. Yang kelihatan sebanding sama Kak Juna."

Juna mengangguk-angguk, semakin mengerti semua ucapan Hana. Juna bisa menyimpulkan bahwa gadis disampingnya ini sangat tidak percaya diri hingga mengelak keras pengakuannya.

HI AWANजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें