Raja adalah kepala desa di desa nya kini, sebelumnya ia menghabiskan masa menuntut ilmu nya di kota. Berawal ia kembali ke desa karena salah satu kerabat nya sakit keras, banyak yang kacau di desa ini. Raja punya tekat untuk memperbaiki nya, namun ada pihak yang tak menyukai nya.
Kini Raja tengah mengandung, hal ini cukup mengejutkan nya, namun ia tak ingin membunuh bayi yang ada yang dalam kandungan nya, karena bayi ini tak bersalah. Raja mengandung bayi hasil malam kelam, dimana Raja diculik, dan diperkosa di gudang bekas di ujung desa.
Ia mengetahui jika ia mengandung karena teman nya dari kota datang, hari itu ia meminta di periksa oleh teman nya yang kebetulan berprofesi Dokter, lalu pernyataan setelahnya cukup mengejutkan nya.
Namun, ia tak ingin menyalahkan kepada mahluk yang tak berdosa.
🪵🪵🪵
Raja selalu memakai korset jika ia berada di luar rumah, keluarga nya sudah mengetahui kondisi nya. Dan keluarga nya menerima, dan mau mendampingi nya.
Seperti sekarang, Raja tengah memakai korset karena harus mengurus urusan di penghujung desa.
"Ka"
"Kenapa ran?"
"Ini teh"
"Ouhh makasih ya, taro di nakas aja"
Rania adalah adik sepupu Raja, waktu pertama Raja memberitahukan jika ia hamil Rania cukup menolak, karena menurutnya aneh, walaupun di desa ini juga tak jarang lelaki hamil. Rania memperhatikan Raja yang tengah sibuk memakai korset, setelahnya ia tersenyum lalu pergi dari ruang keluarga.
Rania dan Raja memang tengah bertiga saja di rumah ini, karena yang lain tengah berada di desa lain. Satu lagi adalah Kio, ia adalah kakak dari Rania.
Raja selesai memakai korset, lalu ia memilih duduk sejenak untuk meminum teh yang telah dibuatkan oleh Rania. Satu tangan Raja mengusap perutnya yang terlihat rata, karena tertekan paksa oleh korset.
"Bayi, kamu atau kalian ya? Ini baru 7 bulan lho, tapi besar banget"
Raja memang tak pernah memeriksa kan kandunga nya, setelah semua selesai Raja segera bergegas pergi, saat Raja beranjak ada yang memerhatikan Raja dari kejauhan dan tersenyum.
🪵🪵🪵
Raja kembali ke rumah menjelang malam, benar-benar melelahkan menurut raja, terlebih ia tengah mengandung, kandungan yang ia tekan dengan korset cukup menyiksa.
Raja bergegas masuk, dan pergi ke kamar nya, dalam rumah memang nampak sepi. Ia fikir mungkin adik nya ada di kamar masing-masing.
Tok
Tok
Tok
"Iya"
Tak ada suara lagi yang menyaut, Raja beranjak dari tepi kasur nya untuk membuka pintu kamar nya.
Cklek
"Loh kok gelap, tadi kan nyala"
Raja keluar dari kamarnya untuk mencari saklar lampu yang ada di depan kamarnya ini.
"Kenapa bisa mati ya, apa turun ya"
Listrik di desa akhir-akhir ini memang tengah bermasalah, sebab itu Raja bisa menyimpulkan hal tersebut, belum Raja sampai pada saklar lampu berada, ada yang membekap nya, dan menekan perut bulat nya.
"Mphhh arghhh"
Orang tersebut semakin menekan perut bulat Raja, membuat Raja menggeliat tak nyaman, dan akhirnya Raja terkulai pingsan.
