Alexa Robinson [STEVANO#1]

AR | Part 6 - Lucas Wedding

Part 6 - Lucas Wedding

"Wanna make a deal? Keep call me Justin, and I'll give anything that you want. Termasuk membalas dendam si berengsek itu."

Degup jantung Alexa menggila. Rasanya menakjubkan menyadari betapa besar kekuatan yang ia dapatkan darinya. Namun, lelaki ini adalah Justin Stevano. Bisakah tawarannya dipercaya?

"Kenapa kau menawarkan itu?"

Justin tersenyum, tapi matanya berpendar misterius. "Anggap saja karena aku peduli padamu. Aku akan selalu ada untuk calon istriku."

Hari sudah menjelang pagi, tapi Justin masih duduk bergeming untuk, menunggu pemain lain membuka kartu mereka, sementara puluhan chip bernilai jutaan dolar ada di sampingnya. Poker terus berjalan, dan Justin yakin ia belum mabuk bahkan setelah banyaknya gelas vodca yang ia teguk. Ingatan tentang percakapan terakhirnya bersama Alexa yang terus terbayang menjadi penanda kesadarannya, atau mungkin ... sebaliknya.

Justin menegakkan punggung, tangannya terkepal di sisi tubuh. Tiba-tiba saja ia merasa begitu marah sampai sekujur tubuhnya gemetar. Sialan. Dia benar-benar tampak seperti orang bodoh. Alexa sudah ada dalam genggamannya. Miliknya. Justin ingin semuanya, tiap inchi dirinya tanpa terkecuali. Untuk apa ia ikut campur dengan urusan percintaan konyol wanita itu? Menawarkan bantuan? Seharusnya ketika bersamanya, sudah tidak ada lelaki lain yang membayangi Alexa!

"Senang melihatmu ada di sini lagi. Aku pikir, setelah dikabarkan berhubungan dengan wanita itu, kau jadi enggan bermain-main seperti dulu." Suara lembut penuh godaan terdengar dari telinga sebelah kiri Justin—berikut helaan napas hangat di tengkuknya.

Mandy Jonson, dia yang terbaik di sini. Salah satu model Victoria Secret juga teman tidurnya untuk beberapa waktu terakhir. Biasanya Justin tidak pernah bermain dengan wanita yang sama dua kali. Namun, Mandy Jonson ... dia berbeda. Sama dengan Justin, dia tidak pernah menganggap serius semua ini.

Menyeringai, Justin menoleh. Melempar kartunya lalu menatap wanita kaukasia cantik berambut pirang dengan mata aquamarine menawan. "Wanita itu? Maksudmu?"

"Alexa Robinson. Kabar tentangmu dengannya sudah menyebar. Bahkan, the Poseidon sepertinya sudah tahu," bisik Mandy, jemari lentiknya menggerayangi dada Justin—menyentuh kancing-kancingnya, sementara Justin memfokuskan kepala pada ucapannya. "Mereka bilang dia kelemahanmu. Benarkah?"

Justin berusaha mengontrol diri, menampakkan raut tidak tertarik sementara desakan untuk meninju semua yang ada di sini berpacu di balik denyut nadinya. Sialan. The Poseidon sialan. Pria tua itu adalah penguasa tertinggi dalam clan Leonard. Clan mafia paling berkuasa yang mencengkeram percaturan dunia bawah.

Dan dari tujuh pemimpin rahasia yang membantu The Poseidon mengendalikan Leonard, Justin salah satunya. Namun, bukan berarti itu membuatnya terbebas dari pergolakan dari dalam. Setiap pemimpin rahasia ... di setiap kesempatan—selalu berusaha mencari cara untuk menjatuhkan satu sama lain. Berusaha mencari cara untuk mencapai tempat lebih tinggi lagi. Sementara The Poseidon tampak lebih suka mengadu domba mereka, sengaja menyisakan yang terbaik untuk memerintah bersamanya.