Part 8 - The Proposal
"Strawberry smoothies?"
Alexa sedang menutup mata sambil meregangkan tubuh, ketika ia merasakan seseorang ikut duduk di dekatnya.
Menoleh, satu alis Alexa terangkat melihat Justin, tersenyum sambil mengulurkan satu cup minuman berwarna merah muda.
"Strawberry smoothies?" ulang Justin.
Alexa membasahi bibir, sementara ia mengambil minuman itu dari Justin. Strawberry smoothies adalah satu dari sekian hal yang tidak bisa ia tolak—tapi bukan berarti itu membuat rasa kesalnya pada Justin hilang. "Kenapa kau bisa tahu aku suka strawberry smoothies?"
Justin tersenyum miring. "Bukan hanya itu. Kau tahu? Aku nyaris tahu segala hal tentangmu."
"Are you just stalking me?" Mata Alexa memicing.
Justin hanya mengedikkan bahu, dan Alexa memilih meneguk minumannya. Menutup mata untuk menikmati ketika rasa manis, asam dan dingin bercampur menjadi satu di lidahnya. Hingga, ia merasakan kilatan kamera ponsel lagi.
"Justin!" Alexa mengerucutkan bibir, memicing pada Justin.
Lelaki ini benar-benar menyebalkan. Apa sebenarnya memang ini yang Justin mau? Membuatnya kesal?
Seringaian Justin menjawab semuanya. "Kenapa? Ingin aku menghapusnya?"
"Memangnya kau mau?"
Justin tersenyum miring. "Boleh saja. Asal kau mau memberikan gantinya."
"Apa itu?"
"Take a photo with me."
Jeda beberapa saat. Alexa mendesah dramatis. "Not bad," katanya. Setidaknya terlihat jelek berdua di foto lebih baik daripada sendirian.
Sayangnya, Alexa harus meralat pikirannya. Ia tidak tahu ini musibah atau anugerah. Namun, bahkan hanya dengan kemeja putih berantakan dan kening dipenuhi keringat—Justin tetap saja tampan. Ia memang tidak tampak seperti miliuner yang dikenal dunia, tetapi otot-otot tubuhnya yang tercetak samar di balik kemejanya membuatnya jadi seperti model seksi yang nakal.
Justin merangkul bahunya, menariknya mendekat untuk ber-selfie. "Smile ...," ucapnya.
Alexa tersenyum, membiarkan Justin mengambil gambar. Sedikit lega melihat wajahnya tidak seburuk bayangannya. Mereka mengambil gambar beberapa kali dengan gaya berbeda. Tersenyum, mencebik—bahkan sengaja berpose jelek. Namun, Alexa benar-benar terkejut ketika di gambar terakhir Justin melakukannya sambil mencium pipinya.
"Justin! Kau ini!" Alexa memukul lengan Justin, yang dibalas Justin dengan kekehan geli.
Justin mengacak pelan puncak kepala Alexa. "Ayo kita pindah. Sepertinya di sana lebih bagus."
YOU ARE READING
Alexa Robinson [STEVANO#1]
RomanceKetika cinta pertamanya kandas, Alexa membalas dendam dengan cara menerima perjodohannya dengan Justin; CEO Stevano Inc yang sudah terlalu dikenal dengan image cassanova. Namun, ia tidak tahu bahwa hal yang dia anggap konyol itu, ternyata membuatnya...
Wattpad Original
This is the last free part