Ranah Pagiku

13 0 0
                                    

Pagiku ramah
jatuh, senggama di ranting senyummu
yang menggambar desau mesra
menerjemah gerak hijau daun-daun
mengisah gerimis di rumah tahun
dan puisi terbaca
pada desah lembut napasmu nan anggun.

Dengungmu ; cinta
mengudara, berkeliling memanggil rekta sabda Brahma
juga sepasang kupu-kupu
yang tengah berkasih-madu di serambi Wisnu
kau-suguh di pentas kemarau hasrat
dalam peraduan ranah pulangku.

Pagiku ramah
jatuh, sempurna di Cendana tasbihmu
yang tak henti kau-lantunkan do'a-do'a
hingga gerimis datang, pun tak lagi rumah tahun kujumpa
senyummu kan tetap kubaca
sebagai puisi
yang kucatat dalam lembar buku sanubari.

14072017

dan TerbacalahWhere stories live. Discover now