Kutulis... dengar nyanyian mistis lirih rahsa kerinduan
memanggil serpih sajak-sajak doa
kala batin dibisik Tuhan
hening, dingin tubuh disentuh sukma suara
mendekap, menghenti jejak resah malam kaki-kaki
: aku yang 'tlah lelap di rumah napas perempuan puisi
Sementara mimpi dari tangan-tangan waktu kemudian
masih disapih tulisan dalam buku kepastian.
Terkasih...
di suatu tempat, di padang sepertiga malam
wirid tasbih rembulan menanti shubuh
jiwa-jiwa pendo'a nasib dibasuh
begitupun kau-aku
dibacalah makna 'kita'
: ketika cinta dinyata kebenaran Sang Maha Esa.
Kutulis... tatap lirik mata cantik setangkai Angsoka
pun kuciptalah sajak-sajak asmara
dari hening do'a
yang teruslah semi di musim kata.
