sisi hitam

30 6 0
                                    

Pagi ini semua terasa kelam bagi diandra, entah jin apa yang telah merasukinya,wajahnya datar sirat akan sikap dingin,bahkan penampilannya bisa dibilang berantakan.Seperti ini bukab dirinya yang biasa.

Banyak pasang mata yang melihat nya penuh tanda tanya, ada yg berbisik,memandang sinis ke arag nya tapi dia tak perduli dia tetap lurus jalan kedepan.

Seorang lelaki menarik tangan nya"apa maumu?"ucapnya dingin karna tak ingin tau
"Tak ada" orang itu mengangkat bahu dan tersenyum menjijikan
Membuat diandra jengah dengan sikap orang ini dan berlalu tapi kembali dihalangi.
"Sekarang apa lagi" tanya nya,sumpah dia tak ingin meladeni orang seperti ini di pagi buta.
"Ada apa denganmu?tak biasanya kamu begini?"
"Bukan urusan mu"
"Cihh sombong sekali,wanita seperti mu itu" kekeh cowo itu
"Kau sendiri memang tidak sombong,dengar ya aku sedang tak ingin main main" jawab diandra sarkatis
"Ohh ternyata ingin bermain main rupanya ya?" diandra yang mendengar nya sungguh ingin pergi dari sana karna tak ada gunanya,tapi dia tak bisa karna tangan nya dicegat

"Pelakor!!" terlihat jelas lelaki itu sedang tersenyum mengejek pada diandra, hal ini tentu saja mengagetkan nya ,oh hell big hell no demi apapun siapa yg tidak marah saat disebut jalang seperti itu.

"Apa kau bilang?" teriak dira lantang,tentu hal itu semakin menyita perhatian orang orang.
"Apa perlu aku ulangi" tanya nya
"Apa kau gila" tanya dira ditelinga orang itu,karna tinggi mereka hampir sama.
"Apa harus ku ulangi sekali lagi,nona?" tanya nya pelan ditelinga dira."jangan macam macam dengan ku"desis nya
Tak mau kalah dira menjawab "Hey boy,kau pikir aku juga ingin berurusan denganmu,oh god jangan kepedenan deh" balas dira mengejek.

Merasa kalah lelaki itu pun berlalu begitu saja meniggalkan dira yang sekarang kembali dingin. Tak ingin jadi pusat perhatian,dia berlalu meniggalkan tempat itu.
   
                     -000-

Diandra pov

Saat ini didalam kelas tak ada yang beranu menyapa maupun sekedar tersenyum kearah nya.mungkin mereka takut atau mereka malah jiji dengan nya.karena mereka pasti ada yang mendengar apa yg dikatakan oleh tomy tadi pagi,sungguh dia pun tak tau kenapa lelaki itu menyebut nya jarang, mengingat itu membuat kepala sakit saja. Tapi ah masa bodoh juga kalau orang mendengar itu,toh dia juga akan dianggap seperti itu.

Waktu belajar berlalu cepat,dira bahkan bertanya tanya kenapa tapi dia mah masa bodo,karna disisi lain dia juga bersyukur,yah mungkin dewi portuna sedang berpihak kepada nya.

Saat ini dia berjalan seorang diri ke kantin sekolah itu,dimana teman teman nya?
Yah akibat scene tadi pagi yang memuakkan,teman teman nys menjauhi nya. Ya dia tau diri sih,dia itu cuman dimanfaatkan oleh mereka karna mereka tidak pernah tulus mau berteman dengan nya,itu karena dia pintar tapi dia hanya malas belajar.

Fake freinds_ batin nya

Suasana di kantin terlihat sepi karena ini belum jam isitirahat,tanpa membuang waktu dira langsung membeli yg diinginkan nya dan bergegas pergi karna dia tau jika dia disini malah akan membuat nafsu makanya menghilang.
Ya dia merasa seperti seorang alien di antara manusia yg sedang memperhatikan nya.

Langkah kaki mungil nan mulus nya berjalan kearah belakang sekolah,menuju tempat yang menjadi favorit nya itu.

Disinilah dia sekarang, di taman rumput hijau belakang sekolah. Tempat ini terasa teduh dengan pohon besar ditengah lapangan luas itu. Ada sebuah bangku kayu tua di bawah nya,membuat suasana semakin menenangkan.

Diandra sangat menyukai tempat ini,tenang,damai,tak ada keributan,dan tentu saja tak ada pandangan sinis orang orang.
Ditempat ini dia bisa menangis, tertawa,menari,teriak,bahagia,bahkan berbicara kepada diri sendiri,dia tak perduli toh hsnya dia yg tau.

Dan perlu diingat hanya segelintir orang yang tau tempat ini karna letak nya yg berada dibelakang dan ada semak belukar yg menghalangi setengah jalan nya. Diandra mulai memakan makanan nya sambil mengingat masa lalu nya,sesekali iya tersenyum dan juga tertawa, tapi dia tersirat luka dan kesedihan memdalam di mata nya.

Karna terbawa suasana,dira tidak mendengar ada orang yg berjalan kearah nya dan...
"Dorrrrr!!!" refleks dira langsung melihat ke arah orang itu
"Astaga abang apaan sih bikin kaget aja"
"Hahahaha abisnya gue daritadi liatin lo ngelamun sih"
"Gak lucu" balas dira datar.
"Yah maaf deh kan cuman becanda" rayu kevindra.
"Ngak papa ko bang, eh tumben udah keluar emang udah istirahat" tanya nya.
"Ya udah lah,kalo ngak mah gk mungkin gue disini"
"Iya deh abang ku yang ganteng,banted+gendut" ejek dira.
"NO!! Gue gak banted and cebol diandra, enak aja ngatain abang lo yg ganteng ini orang gue imut dan sixpact kaya gini lo bilang banted" kata kevin kesal.
"Hahaha ayayay siap bos ku yang ganteng" hormat dira .
"Bagus" ucap kevin.

Setelah itu kembali hening
"Lo kenapa tadi pagi sama si tomy,ada masalah lo sama dia" tanya kevin .
"Yang ada dia yg ada masalah sama gue kali bang orang gk tau apa apa juga" jawab dira cuek.
"Ya udah orang kek gitu gak usah di pikirin "
"Iya bang" ucap dira sambil tersenyum karna kevin sangat tau sifat nya dan semua tentang dia.
Mereka bukan saudara kembar,ayah kevin menikah dengan ibu dira .
Dan dira maupun kevin tak mempermasalah kan itu karna mereka menganggap sudah seperti adik kakak.

                        -000-

Rajatha pov

Tadi pagi aku sempat melihat diandra, gadis itu sedang bertengkar dengan tomy.
Terlihat jelas tomy yg sedang mengganggu nya dan sikap dira hanya dingin dan datar. Awalnya raja pun heran dengan perubaham sikap dira.padahal semalam dia terlihat sangan bahagia,tetapi entah mengapa sekarang begitu, tak mau ambil pusing raja berjalan meninggal kan permainan itu.tak sampai empat langkah, kaki raja tergenti bergerak mendengar kata yg tomy keluarkan.dia mengerutkan kening.

Apa aku salah dengar_batin raja

Tapi mendengar dira yang berteriak membuat raja yakin yg dikatakan tomy itu tak salah. Dia kembali menuju tomy dan dira yg sedang digeromboli oleh orang orang.Sampai perdebatan tak jelas antara mereka selesai raja pun pergi.

Saat ini raja sedang berjalan sendirian menuju kantin,tak sengaja dia melihat tomy yang sedang mengikuti diandra diam diam dari belakang.
Raja yang tau niat tomy pasti untuk balas dendam kepada dira karna pagi tadi dia kalah oleh nya.
Mata elang raja melihat pisau kecil di tangan tomy,seketika firasat raja buruk,dengan cepat dia berlari ke arah tomy
"Mau kemana lo"tanya raja mencoba menghentiakan nya.
"Bukan urusan lo"
"Gue tau lo berniat jahat"
"Bacot" ucap tomy berlalu tapi kembali dicegah raja.
"Dengerin gue, kalo lo sakitin diandra lo akan berurusan sama gue inget itu" bisik raja
"Gue gak takut" jawab tomy
"Oke kalo lo nekat,tunggu aja besok surat pemberhentian lo "
Mendengar itu seketika jantung tomy berdegup kencang karna dia tau raja sangat berkuasa.
"Keputusan ada ditangan lo man!  kalo lo tetep kekeh ya siap siap aja keluarga lo nanggung malu" ucap raja sambil merapikan kemeja tomy yang kusut oleh nya .
"Oke gue gak akan ganggu tu cewe" akhirnya tomy pasrah
"Good boy" ucap raja berlalu meniggalkan tomy.

Sebenarnya ada apa denganku?untuk apa aku memperdulikan nya,arkkhhh raja ada apa denganmu_batin nya

Apakah aku mulai menyukainya_tanya nya lagi

                          -000-
Author's pov

Waktu pulang telah tiba saat ini suara deru motor maupun mobil menghiasi pendengaran siswa siswi baik yang pulang dengan itu maupun dengan jalan kaki

Di tangga dekat pintu sekolah kini ada seorang gadis cantik yang terlihat menunggu seseorang. Berulang kali dian melirik jam tangan putih nya dan juga motor di parkiran yang masih terparkir manis di sana.

"Haii edek gue yang cantik,udah lama ya nungguin gue,hehehe maaf ya gue tadi ada urusan" kata kevin
"Iya gak papa,udah cepetan yo udah risih aku diliatin terus kaya artis aja" kesal diandra
"Widih,adek gue ngerasa kaya artis nih yeee?" tanya kevin sembari menoel noel dagu dira.
"Ya kagak lah,tapi coba abang liat deh kesana,tuh ada segerombol cewe yg liatin gue kaya mau mangsa aja deh" ucap nya yang risih.
"Udah cuekin aja" jawab kevin dengan senyum nya yg eugghhh sebenarnya menjijikan.
Mereka berlalu meninggalkan parkiran sekolah itu.

Okee itu aja dulu sisa nya ntar ya paypay.

serendipityWhere stories live. Discover now