persaingan

16 4 0
                                    


Author pov

Setelah kak kevin selesai mengurus berkas berkas kepindahan daniel,hari ini saat nya daniel pindah ke sekolah dira yaiti sma 1 jakarta.
Diandra pergi terlebih dulu karna ada tugas jadi daniel dan ka kevin akan berangkat nanti.

Saat ini suasana kelas mendakak heboh dikarenakan ada siswa baru,banyak rumor beredar bahwa siswa itu tampan.
Diandra yang sudah tau dari awal hanya senyum senyum sendiri,melihat ekspresi teman teman nya terlebih geng fani,dira hanya geleng geleng kepala melihat nya.

Suara ketukan pintu dari luar seketika membuat semua cewe bersemangat.
"Masuk" sahut bu melly
"Maaf bu saya terlambat" katanya membungkuk dan ketika sudah berdiri tegap semua mata menganga melihat nya.
"Ya tidak papa,sekarang perkenalkan diri kamu " perintah bu melly
"Oke salam kenal namaku daniel marcelino,kalian bisa memanggil ku daniel" ucap nya diakhiri dengan senyum menawan.
Seketika kelas mendadak riuh oleh teriakkan para gadis, sedangkan dira hanya tersenyum di bangku nya.
"Baiklah cukup perkenalan nya sekarang silahkan duduk" titah bu melly.
"Tapi saya duduk dimana bu?" tanya daniel
"Oh iya saya hampir lupa,oke kamu boleh duduk di sebelah nino atau disebelah perempuan itu " tunjuk bu melly
"Saya duduk di sebelah cewe itu saja bu" pinta daniel.
"Baik lah terserah kamu saja" sahut bu melly.

Danie berjalan coll menuju tempat duduk nya
"Hey baby" sapa nya sexy
"Huh, jangan ngegombal pagi pagi deh" sahut dira.
"Kenapa gak kangen?" canda nya.
"Gimana ya,eumm antara kangen sama engga" jawab dira tak mau kalah
"Kita ini lagi belajar apa sih" tanya daniel memastikan.
"Bahasa indonesia,ahh sudah lah fokus saja ke depan nanti kalo kita ngobrol terus yg ada dikeluarin" ucap nya.
"Oke"

Jam isitirahat sudah berbunyi,saat ini daniel sedang di kerubungi oleh anak" cewe bahkan ada dari kelas sebelah.
Diandra yg duduk di sebelah daniel hanya pasrah saat cewe " menyerang daniel,melihat itu daniel langsung membawa dira pergi.
"Ehh kita mau kemana?" tanya nya bingung
"Sudah ikut saja,aku lapar sedari tadi belum makan ayo kita isi perut" ucap nya.
"Ckck kalo laper bilang kek dari tadi jadi bisa langsung ke kantin,lagian lo mah cewe mulu yg diladenin" kesal diandra.
"Ngegas amat neng,atiati ntar tua marah mulu "
"Bodo amat,lagian lu mah kegantegan amat dah"
"Yeuu terserah gue dong"
"Dasar awas lo" kata dira mengejar daniel yg berlari meninggal kan nya.

"Wahh rasanya kantin ini pasar deh,reme bener dah semua stand pada keisi duhh mana perut aing lagi laper " ucap daniel manyun.
"Ya allah gak usah gitu juga kali dan,ah tenang aja" kata dira menyemangati.
"Caranya"
Dengan otak pintar nya dira memanfaatkan daniel"lo masuk aja ke salah satu stand kan lo ganteng pasti bisa"saran dira
"Ohh iya bener juga lo,tumben pinter " ucap nya
"Siapa dulu dong diandra" jawab nya bangga.
"Tapi lo manfaatin gue burik" ucap daniel ketus
Mendengar dirinya dikatai burik dira langsung memukul daniel bertubi tubi.sedangkan yang di puluk hanya tertawa keras,tentu saja hal ini mengundang perhatian orang orang.

Padahal kan dia baru kenal sama cowo itu,so akrab banget sih

Aduhh bener bener deh tu cewe kaya gak tau malu

Astaga berani kali dia memukul daniel

Begitu lah kata kata orang yang melihat dira memukul daniel.
"Mereka apaan sih kan gue cuman mukul lo doang" kesal dira
"Kan mereka gak tau kita saling kenal,jadi spekulasi mereka pasti gitu din" ucap daniel menenangkan.
"Kamu bener juga dan,ya sudah lebih baik kita makan,seperti nya aku juga lapar"
"Baiklah ayo" kata daniel merangkul dira,dan lagi lagi hal itu membuat para cewe cemburu.

Setelah puas makan mereka kembali ke kelas,dan sudah diduga semua pasang mata menatap dita tajam, dira yg sudah biasa hanya berlalu meninggalkan mereka.
"Kamu sangat kuat dir menghadapi mereka" ucap daniel.
"Kalo aku lemahm maka aku akan di injak mereka dan,dan kamu tau aku benci itu"
"Iya,mulai sekarang ada aku jadi gak akan ada yang ganggu kamu" ucap daniel mantap.
"Hmm aku percaya padamu dan" balas dira tersenyum.

Setidak nya masih ada orang orang yang berasa di sampingku,jangan pernah pergi daniel tetap lah disini karna aku membutuhkan mu. Batin diandra

Aku akan disini bersama mu diandra, kamu mungkin bisa berbohong pada dunia,tapi tidak dengan ku,aku tau senyum mu itu palsu diandra. Aku tau dibalik sikap mu yg dingin ini kau begitu rapuh. -Daniel

Rajatha pov

Hari ini mood ku seakan jungkir balik karna diandra, entah lah aku tak tau alasan nya.
Ketika aku melihat daniel,aku seakan cemburu oleh nya.
Dia begitu dekat dengan dira,aku pun bingung padahal mereka baru bertemu,dan akkkhh memikirkan iti semakin membuat ku frustasi.
Seperti sekarang ini aku sungguh tak fokus akan pelajaran kimia pak anton,beliau beberapa kali menegur ku,merasa jengkel akhirnya pak anton mengeluarkan ku.

Saat ini aku berjalan gontai kekuar kelas,tapi sebelum aku benar benar meninggalkan kelas suara pak anton kembali mengintrupsi seseorang, aku tak tau siapa itu yg ada di pikiran ku sekarang hanya diandra.
Dan tanpa diduga sekarang gadis yang sedari tadi ku pikikan sampai membuat ku uring uringan begini berdiri di samping ku,satu detik,dua detik,tiga detik,empat detik pandangan kami saling bertemu, aku seakan tak ingin melepaskan pandangan ku dari nya sampai suara pam anton terdengar "kalian dengar, segera tinggalkan kelas saya sekarang juga" titah nya tegas
"Baik pam" ucap kami serempak.
Aku dan dira langsung cabut dari laboratorium itu.dan sampailah kami disini,lapangan basket.
Entahlah insting ku menuju tempat ini,tak tau dengan dira mungkin dia hanya mengikuti ku karna tak ada tujuan.
"Kenapa kamu Sampai dikeluarkan?" tanya nya
"Entahlah pikiran ku sedang kacau" jawab ku terus terang
"Jadi begitu" kata nya mengangguk.
"Kamu sendiri?" tanya ku
"Ohh itu hehehe aku ketiduran" jawabnya
"Kebiasaan"
"Mau gimana lagi kalo mata aku sisa 5 watt" jawab dira polos.
"Terserah kamu aja deh" kata ku tersenyum.
"Ehh tunggu" katanya menghentikan ku.
"Apa"
"Kamu ganteng kalo senyum tau raja" kata nya
"Benarkah?" godaku
"Iya tau coba aja tiap hari kamu kek gini pasti para cewe bakal pingsan" seru nya
"Kalo aku senyum nya cuman ke kamu aja gimana?" godaku lagi
Seketika pipi chubby nya blus
"Ihh apaan sih raja " jawab nya gugup.
"Kamu lucu deh ditambah pipi chubby kamu itu yg merah kaya tomat makin bikin gemes tau gak" ucap ku
"Ahhh raja apaan sih udah ah aku mau ke kantin laper" ucap nya berlalu.
"Aku nitip minum"
"Iya"

"Wahh dia imut deh" ucap raja pada diri sendiri sambil ketawa ngeliat tinggah nya dira yang menurut nya imut.

Diandra pov

Saat ini aku tak tau warna muka ku,mungkin sudah sangat merah,ahhhkkk raja itu dasar
Dengan langkah gontai dia menuju lemari pendingin dan mengambil susu stroberi.
"Ehh tunggu, kan dia tadi nitip minum,tapi apa ya?" ucap nya pads diri sendiri.
Merasa bingung akhir nya dira kembali menganbil susu tapi rass coklat,bodo amat kalo raja gak suka.
Diandra berjalan santai menuju lapangan basket dimana raja sedang bermain bola dengan lincah nya.
Raja yang melihat dira langsung menghentikan permainan nya,dan menghampiri dira.

Aduhh jantung guee batin dira

Raja perlahan menghampiri dira"mana punya ku"
Diandra menyodorkan susu coklat pada raja
"Nihh minum" ucap ku
"Susu?" tanya nya.
"Iya memang nya salah ya"tanya nya polos.
"engga ko"katanya langsung minum.

Sukur lah dia meminum bya.batin dira

"Kamu suka susu?" tanya nya
"Iya" jawab ku singkat
Kami berjalan ke bangku bawah pohon di pinggir lapangan.
"Ko gak tinggi tinggi sih?" katanya
"Menyebalkan" ucap ku memukul lengan nya
"Hahaha, gak sakit" ejek nya
"Terserah padamu,aku tak ingin main tom and jerry sekarang" kata ku
"Hah, siapa juga yang ingin bermain itu diandra" kata nya sambil ketawa.
"Areso,lebih baik kita duduk saja" kata ku
"Kamu suka korea ya?"
"Banget" jawab ku antusias.
"Suka siapa aja?"
"banyak deh pokok nya" jawab ku berbinar.
"Gak galau kalo ada berita tentang bias?" tanya nya
"Ehh kamu tau banyak juga ya,apa jangan jangan kamu seorang fanboy" seru nya
"Enggak" jawab ku
"Yahh bukan yah kirain fanboy" ucap ku kecewa.
"Berati aku harus jadi fanboy dulu dong kalo jadi temen kamu" tanya nya kecewa
"Ehh enggak ko kalo mau jadi temen mah gak perlu jadi gituan" kata ku.
"Oke jadi sekarang kita jadi teman" kata nya mengulurkan tangan
"Teman" jawab ku juga mengulur kan tangan.

Aku harap kita akan menjadi teman yang akan saling melindungi dan saling menjaga raja.Batin diandra

Semoga pertemanan kita ini tak akan pernah putus dan kedepan nya kita akan selalu bersama.
Batin rajatha.

serendipityWhere stories live. Discover now