10장

94 16 1
                                    

Hari ini kelompok Ye Ri akan mempresentasikan poster yang sudah mereka buat dan tentu saja hari ini juga Ye Ri akan ikut bersama Chanyeol ke suatu tempat yang masih dirahasiakan oleh pria itu. Karena Ye Ri sudah berjanji untuk ikut, dirinya tidak bisa lagi menolak untuk membatalkan perjanjian berpura-pura menjadi kekasih Chanyeol, setidaknya untuk hari ini.

 "Sudah memutuskan poster siapa yang akan digunakan?" tanya Ye Ri pada Chanyeol, ketua kelompok dari kelompok mereka. Hanya Chanyeol yang berhak memilih poster mana yang akan digunakan untuk presentasi kali ini. Karena dari awal kelompok ini terbentuk Chanyeol bersikeras untuk mengerjakannya sendiri tanpa dibantu oleh teman kelompoknya.

"Kalian," jawabnya.

"Kau yakin?" tanya Ye Ri menahan segala rasa kegirangan yang sudah meluap di hatinya. Benar-benar tak menyangka bahwa pria ini akan memilih poster yang dikerjakan bersama dibandingkan poster yang ia kerjakan seorang diri.

Chanyeol mengangguk. "Jae Rim, dimana posternya?" 

Jae Rim segera memberikan poster itu pada Chanyeol. Sesaat Chanyeol hendak mengambil poster itu, Areum yang sedang asyik membaca novel yang ia pegang menabrak poster yang terbentang menutupi jalan tersebut dan membuat minuman yang ada di tangan kirinya menumpahi poster mereka.

"Areum!" teriak Ye Ri saat melihat poster mereka yang basah karena minuman Areum. Ye Ri dengan cepat mengelap perlahan poster mereka, tulisan di poster itu luntur seketika terkena air. Bukan hanya Ye Ri yang terkejut akan peristiwa itu, Jae Rim dan Chanyeolpun ikut terkejut dan membantu Ye Ri membersihkan air pada poster tersebut.

"M-maaf!" Areum yang menyadari hal tersebut langsung menunduk tersenyum sinis. "Sekali lagi maaf, aku benar-benar tidak sengaja." Areum sekali lagi berkata.

Ye Ri mengibaskan tangannya di udara, "tidak apa-apa kau tidak sengaja, aku tahu." Ye Ri menjadi tidak enak hati pada Areum yang terus-terusan meminta maaf. Ye Ri tahu sahabatnya tidak sengaja menumpahkan minuman pada poster mereka, namun masalahnya mereka harus mempresentasikan poster itu hari ini juga. Jika mereka membuat ulang posternya, waktunya tidak akan cukup.

"Iya Areum, tidak apa-apa. Jangan meminta maaf terus," ujar Jae Rim yang juga sepertinya tidak enak hati seperti yang Ye Ri rasakan.

"Ada solusi?" Ye Ri bertanya pada teman kelompoknya.

"Gunakan posterku dan kita akan mempresentasikannya sesuai dengan apa yang kita sudah pelajari, tidak ada yang diganti. Lagipula yang penting adalah cara kita menyampaikan isi dari posternya," kata Chanyeol.

Poster yang Chanyeol memang tidak sepenuhnya sama dengan poster yang kelompok mereka buat, namun setidaknya bisa digunakan daripada tidak ada poster yang bisa ditampilkan sama sekali. Semua setuju dengan ide Chanyeol dan mereka mulai menyesuaikan kata-kata yang akan mereka bicarakan menggunakan poster buatan Chanyeol.

**********

Chanyeol hari ini mengantarkan Ye Ri pulang hingga sampai di rumahnya. Mobil Chanyeol berhenti di depan rumah Ye Ri.

"Terima kasih sudah mengantarkanku sampai ke rumah," ujar Ye Ri sembari membuka seat belt yang ia gunakan.

"Kau... Sejak kapan sudah mengenal Areum?" 

"Bisa dikatakan sejak kami kecil? Orang tua kami saling mengenal oleh karena itu kami bisa berteman hingga sekarang. Kenapa kau tiba-tiba bertanya soal Areum? Kau menyukainya?" Goda Ye Ri karena ini pertama kalinya Chanyeol bertanya mengenai wanita pada Ye Ri.

"Bisakah kau tidak menyimpulkan sesuatu dengan mudah?" geram Chanyeol.

Ye Ri memutar matanya sebal. "Jika tidak ada yang ingin kau tanyakan aku akan turun dari mobilmu."

ArcaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang