3장

162 30 0
                                    

Ye Ri benar-benar tak menyangka bahwa hari ini, di pagi hari yang cerah seperti ini, mejanya akan dipenuhi oleh banyak sekali surat-surat dengan amplop yang terlihat berwarna-warni. Mata Ye Ri terbelalak melihat betapa banyaknya surat tersebut. Ye Ri tak menyangka bahwa kenyataan sebagai penyalur surat seperti ini akan terjadi hari ini juga.

Tangan Ye Ri mulai sibuk membereskan semua surat-surat itu. Dirinya hendak menaruh semua surat itu pada kolong meja Chanyeol dan terhenti saat tiba-tiba Chanyeol berdiri di belakangnya.

"Kau sedang apa?" tanya Chanyeol dengan suaranya yang datar.

Ini masih begitu pagi, jadi hanya ada mereka berdua di kelas ini. Ye Ri tidak menyangka bahwa Chanyeol akan datang ke sekolah sepagi ini.

"M-menaruh surat-surat ini di kolong mejamu," jawab Ye Ri.

Chanyeol menggeser tubuh Ye Ri yang menghalangi dirinya untuk duduk di kursinya menggunakan tangannya. "Buang," kata Chanyeol.

"Hah?" Ye Ri menatap Chanyeol bingung, tak mengerti dengan ucapannya yang singkat itu.

"Surat-surat itu...," Chanyeol menatap surat-surat yang ada di genggaman Ye Ri dengan sekilas, "buang," katanya lagi.

Ye Ri terdiam sejenak. "Kau mau aku membuang surat-surat ini?"

Chanyeol hanya diam, mengambil buku dari tasnya dan membacanya. Sepertinya Chanyeol tidak mau berbicara lebih lama lagi dengan Ye Ri. Tentu saja Ye Ri kesal dengan tingkah Chanyeol yang seperti itu, namun dirinya benar-benar tidak bisa melawan Chanyeol.

"B-baiklah," ujar Ye Ri akhirnya.

"Dan satu lagi." Chanyeol menghentikan langkah Ye Ri yang hendak berjalan ke kotak sampah depan kelasnya. Tubuh Ye Ri berbalik menghadap Chanyeol. Mata mereka saling beradu pandang.

"Mengenai pembicaraan yang kau dengar di rumahku saat itu--"

"Tenang saja, aku akan merahasiakannya," potong Ye Ri disertai senyuman kecil.

Chanyeol langsung membuang pandangannya dari Ye Ri lalu memasang headset di telinganya. Ye Ri melanjutkan aktivitasnya yang terhenti tadi. Sebenarnya Ye Ri tidak tega membuang semua surat-surat ini karena Ye Ri tahu bahwa orang yang mengirimkan surat ini pasti menulisnya dengan sangat sungguh-sungguh. Hal ini bisa dilihat dengan betapa niatnya mereka menghias amplop dari surat-surat yang mereka tulis.

Tapi Ye Ri juga tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa melakukan seperti apa yang Chanyeol suruh yaitu membuang mereka di kotak sampah. Ye Ri kembali duduk di kursinya dan teman-teman kelasnya yang lain perlahan-lahan mulai berdatangan.

Namun entah mengapa setiap mereka masuk ke dalam kelas, mereka akan memandang Ye Ri dengan waktu yang lama. Ye Ri yang tak tahu mereka kenapa, hanya bisa memberikan sebuah senyuman pada mereka. Namun senyuman Ye Ri dibalas dengan tatapan kebencian dari mereka.

"Aneh," gumam Ye Ri dengan sangat pelan.

Dari ambang pintu Ye Ri bisa melihat kedatangan Areum. Terlihat Areum yang ngos-ngosan dan berlari menuju Ye Ri. Areum langsung membawa Ye Ri agak jauh dari kursinya agar tidak terdengar oleh Chanyeol. "Ye Ri-ya! Apa kau sudah melihat berita ini?" tanya Areum.

"Berita apa?"

Areum memberikan ponselnya pada Ye Ri. Jari Ye Ri mulai mengusap ponsel tersebut naik-turun, membaca berita mengenai dirinya yang sedang membuang surat-surat penggemar Chanyeol. Ye Ri sangat terkejut saat membacanya, dirinya tak menyangka bahwa saat sedang membuang surat-surat tersebut ada yang memotretnya diam-diam dan menyebarkan hal yang tidak benar mengenai dirinya.

Banyak ujaran kebencian yang diberikan oleh orang-orang terhadap foto Ye Ri yang sedang membuat surat-surat itu ke kotak sampah. Tindakan itu bahkan belum sejam yang lalu terjadi, tapi sudah menyebar luas seperti ini?

ArcaneWhere stories live. Discover now