T H I R T E E N

132 83 199
                                    

Selepas dari kantin, Raya dan Jessica kembali menuju kelas tapi sebelum itu sebuah pemandangan ciamik nan jangan terlewatkan ada di depan mereka. Sekelompok anak basket sedang latihan yang memberikan sensasi tersendiri bagi penonton. Kulit para cowok itu mendadak glowing karena keringat dan sentuhan sinar matahari.

"Aduh! Mleyot gueee. Nathan ganteng banget!" puji Jessica.

Raya tertegun, "Lo suka Nathan?" tanyanya mendelik.

"Suka Iba juga, heheh.-"

"-pokoknya yang ganteng-ganteng gue suka," cengir Jessica.

Raya menggelengkan kepalanya terkekeh kecil. Tak sengaja, bertepatan Raya melirik Iba, cowok itu juga lagi menoleh ke arah mereka tapi cuma sebentar.

Langsung Raya menegapkan tubuhnya, berjalan melintasi lapangan dengan acuh.  "Jess, ntar lo lirik Iba, dia ngeliatin gue gak."

Dan setelah mereka sampai di ujung koridor sudut lapangan, Raya menoleh ke Jessica. "Gimana? Dia ngeliat ke arah kita gak?"

Jessica menggeleng, "Zonk Ray, dia sibuk ngedribble bola."

Raya mendesis. "Tapi....kenapa mereka latihan basket? Kan mapel olahraga kelas 12 IPS 2 hari kamis."

"Anjay, hahahha! Kalau udah suka sampe ke jadwalnya hapal ya."

Raya menyibak rambutnya ke belakang dengan wajah bangga. "Iyalah Jess, when Pamungkas said 'Kalau sama kamu aku mau sampe ketulang-tulangnya.' Nah, Same! Kalau sama Iba, gue cari tau sampe ke akar-akarnya."

"Hahhaahhaha, anjir!!!"

Ting tung ting

"Kepada seluruh siswa SMA Balakosa diharapkan kehadirannya di lapangan olahraga sekarang."

Perintah suara dari mic itu berputar sebanyak dua kali yang membuat para murid menghentikan aktifitas mereka. Perlahan menuju ke lapangan utama sekolah.

"Ada apa?" gumam Jessica.

"Bagi-bagi takjil kali. Ayok! Semoga aja lama jadi gak belajar, hihihihi." Raya menarik lengan Jessica untuk ikut berbaris sesuai dengan kelas mereka, ternyata Jaka dan Dio sudah lebih dulu ada di barisan 12 MIPA 6.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Pak Syarifuddin selaku kepala sekolah SMA Balakosa.

"Siap. Pagi Pak," jawab para murid kompak.

"Kalian pasti tau kalau setiap tahunnya KEMENDIKBUD selalu mengadakan acara tahunan olimpiade tingkat nasional. Kita-SMA Balakosa juga tidak pernah absen mengikuti ajang pengembangan bakat tersebut-"

"-ada yang berbeda tahun ini dimana OSN, O2SN, dan FLS2N diadakan serentak selama 2 hari dan dilaksanakan di kota kita. Jadi, untuk para murid yang mau mengasah dan menguji kemampuan kalian, sangat dianjurkan mengikuti olimpiade ini dan mendaftar ke Bu Siska di ruang guru nanti."

Semua murid mendengarkan petuah yang terucap dari mulut pria berumur 50 tahunan itu. Beberapa dari mereka akan ikut berpartisipasi karena memang, SMA Balakosa tidak pernah tidak mengirim muridnya dalam perlombaan apapun itu.

"Asik!!! Seru banget gak sih digabung gitu!" bisik Jessica antusias.

"Apanya?! Malah males Jess. Ramenya itu, pasti pengap." tolak Raya.

Pak Syarifuddin kembali mengatakan sesuatu, "Sekolah sudah mencatat beberapa perwakilan untuk beberapa cabang olimpiade karena data mereka sudah terekam di berkas sekolah. Tapi tetap saja Bapak minta kontribusi dari yang lain."

Map hijau dibuka perlahan, membalik halaman kertas yang terdapat beberapa nama. "Rahayu Kurnia, Indah Permata, Eni Sahayani, Iqbal Suganda, Erika Gambalana, Thomas Fafinko, Raya Rafliana, dan Badger Honey. Itu adalah nama yang sudah sekolah daftarkan untuk mengikuti lomba."

I Do Dare || JJK BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang