S I X T E E N

131 68 175
                                    

Badger Honey kalau diartikan adalah Luwak madu yang memiliki gambaran hewan agresif dan pemberani. Walau bertubuh kecil tapi tidak takut saat berlawanan sama hewan karnivora lainnya, seperti singa, macan tutul, maupun ular. Karena alasan itulah, Badger Honey di tetapkan sebagai identitas tim basket SMA Balakosa.

Di tribun paling depan GOR Bulungan Jakarta Selatan, Raya, Jessica, Jaka, dan Dio sudah berada dengan membawa bendera kecil yang disiapkan untuk mendukung SMA mereka.

Raya melirik di seberang tepat posisi Gaia duduk. Walau lumayan jauh tapi Raya yakin kalau disana Gaia sedang memberikan senyuman kepadanya. Dengan lambaian yang ramah, Raya membalas sapaan Gaia.

"Kirain kalian gak bakal mau," kata Jessica.

"Gimana gak mau, orang dipaksa. Mana pakek acara nyumputin kunci motor lagi," melas Jaka.

"Heheheh, ya biar ada yang anter-jemput kita lah. Kalian tega apa para ciwi-ciwi cantik ini balik sendiri?" gurau Jessica.

"Ojol kan ada. Emang kodratnya nyusahin sih," cibir Jaka.

Pertandingan sudah berlangsung sejak pagi tadi. Banyak sekolah telah unjuk bakat bermain bola orange itu dan hanya ada dua tim yang lolos ke babak final. Badger Honey dari SMA Balakosa dan Gt.vons dari SMA Gutama.

"Bakal seru banget ini anjir!!"

"Gila! Damagenya Iba, Nathan, Daniel, sama Luca gak maen-maen WOY!!"

"Gue bakal ngelaporin Ibrahim ke polisi keknya, dia udah nyuri hati guee!!!"

Ekspresi wajah Raya menunjukkan keinginan untuk muntah setelah mendengar kalimat terakhir yang salah satu siswi itu ucapkan.

"Dih, cakep lu bilang gitu? Main lapor-lapor, dikira kantor polisi taman bermain?" nyinyir-nya.

"Kenapa Ray?"

"Gue heran Jess. Seterkenal apa sih, Iba?"

"Gak seterkenal Iron man cuma yaa buat kalangan anak muda di kota kita, lumayan. Iba sama Daniel yang banyak dikenal orang."

"Daniel?"

Jessica nunjuk cowok yang lagi berhadapan dengan Iba saat ini di lapangan.

"Tuh, leader-nya Gt.vons. Dari 5 tahun terakhir SMA kita sama SMA Gutama itu kemusuhan banget soal basket. Mau itu DBL atau O2SN atau lomba-lomba basket lainnya."

"Detail, Jess."

"Jadi kalau tahun ini Badger yang juara satu nah tahun depannya Gt. Vons yang juara satu dan kita ada di peringkat keduanya. Jadi bergilir gitu. Setau gue si tahun kemaren Badger juara pas di DBL lawan Gt."

"Pas Iba jadi leader?"

"Iyap! Dan kalau tahun ini sampe menang lagi berarti Iba satu-satunya leader yang bawa tim menang dua kali berturut-turut."

"Tapi kan ini bukan DBL, Jess."

"So what? Apapun lombanya harus Badger lah yang menang, ya gak?"

Iba dan Daniel selaku ketua tim saling berjabat tangan sebelum perlombaan dimulai. Daniel tersenyum tengil memandangi Iba dari atas sampai bawah.

"Tahun kemarin Gt. gak menang karena gue belom jadi ketuanya. Tapi tahun ini, siapin mental untuk jadi loser. Gue udah bilang Ba, Gue gak bakal kalah. Sebelumnya Ara...-" Daniel melirik Ara di bangku penonton.

"-dan sekarang lomba ini," ucapnya sombong.

Iba tertawa renyah, memandang remeh pada lawan bicaranya. "Ara milik lo tapi dia gak lepas dari gue. Intinya, lo belum berhasil dapetin Ara. Dan pertandingan ini, lo belum tentu berhasil jadi juara."

I Do Dare || JJK BTS Where stories live. Discover now