CHAPTER 4 [TRUTH]

6.2K 845 53
                                    

Waktu berlalu setelah kejadian itu. Kehidupan Tooru tampaknya jadi sangat tenang.  Hisei pun sama sekali tak kembali lagi ke Apartemen itu,  sebab hari itu.. Ia tidak dapat menemukan Hayase di Apartemen  itu.

Sudah  3 bulan semenjak kejadian itu. Kejadian yang membuat Yori pun ikut  berusaha keras mencari Hayase. Ia frustasi  karena rasanya saat itu,  Hayase menghilang tanpa jejak  begitu  saja.

"Si rambut ramai itu.. Tumben melihatnya ikut berolahraga"ujar Tooru.

"Mm..."

"Hisei...

"Bagaimana kabarnya saat ini? "Ujar Hisei pelan

"Siapa? "Tanya Tooru

"Bukan siapa - siapa"ujar Hisei

"Anak kelas 1 itu?  Apa hubungan kalian? "Tanya Tooru yang sudah tidak sanggup menahan rasa kesalnya

Hisei pun kini berbalik dan menatapnya.

"Tooru. Aku ingin main ke rumahmu hari ini"ujar Hisei

"Eeehh...????  Tumben setelah sekian lama Hisei-sama ingin berkunjung"

"Ya. "Ujar Hisei

"Baiklah"jawab Tooru sembari tersenyum  menatapnya.

Entah apa yang dipikirkan Hisei saat itu. Di satu sisi, ia dan Hagure tengah mencari keberadaan Hayase, namun di sisi lain entah mengapa ia merasa begitu curiga pada Tooru.

.

.

.

Setelah jam pelajaran berakhir, Hisei terlihat tengah memberitahukan sesuatu pada Sopirnya dan segera menghampiri Tooru

"Kau sudah memberitahukannya?"tanya Tooru

"Ya. Sopirku akan melaporkan pada Ayahku"Ujar Hisei

"Ayahmu benar-benar keras... Semua putranya pasti akan jadi orang sukses"

"Hmm... Aku tidak tahu...Aku memikirkan untuk lanjut bermain baseball di Universitas... Jika ada Tim Professional yang merekrutku, aku ingin sekali ikut, namun sepertinya ayahku akan menentangnya...Bagaimana denganmu?"

"Aku? Aku akan berhenti"Ujar Tooru

"Sayang sekali..padahal kau pasti banyak dicari para pencari bakat"

"Haijima Corporation hanya memilikiku... mau bagaimana lagi"

"Teruslah mendukung Ayahku.. ia sangat ingin jadi perdana menteri untuk kedua kalinya"Ujar Hisei

"Apapun kulakukan untukmu"Ujar Tooru

"Kau membuatku merinding..."

"Hahaha... inilah mengapa kau tidak punya kekasih hingga saat ini !"Tawa Tooru

"Yaaa.. yaa... Aku tahu kau berpengalaman"Ujar Hisei 

"Aku ingin menikahi seorang Alpha... "Ujar Tooru

"Aku lebih memilih memiliki seorang Omega"Ujar Hisei

"Omegamu sudah mati..."Pikir Tooru sambil tersenyum menatapnya

Sesampainya di rumah, para pelayan terlihat menyambut mereka. Di rumah itu, Tooru tinggal bersama sang ayah, namun karena beliau sibuk dan jarang kembali, hanya ada dirinya dan pelayan-pelayannya.

"Duduklah dimanapun kau mau"Ujar Tooru

Hisei segera duduk bersila di Sofa dan meraih laptop Tooru 

"Uwaah... Kau memang biadab..."Ujar Hisei yang begitu terkejut ketika ia membuka laptop itu jeritan-jeritan yang memanjakan telinga terdengar

"Bahan melepas stress"Tawa Tooru sembari mengganti pakaiannya

TO BE LOVEDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora