CHAPTER 9 [REGRET]

6K 790 109
                                    

Sepulang dari sekolah, Tooru langsung bergegas menuju tempat kerjanya. Ia bahkan melewatkan latihannya dan membiarkan Hisei pulang lebih dahulu dengan taxi.

Sudah hampir 4 bulan ini, Tooru bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya dan Hisei. Walaupun hubungan merek tak ada kemajuan sama sekali, sepertinya Tooru sudah menjadi budak cinta seutuhnya.

Ia bekerja di salah satu toko yang menjual ikan, karena harga dirinya akan terluka jika bekerja di tempat umum lainnya akan membuatnya di kenali banyak orang, ia lebih memilih toko yang ada dipasar dan tidak akan di datangi oleh teman-temannya.

"Oh.. Haijima, segera ganti pakaianmu" ujar sang pemilik.

"Baiklah" ujar Tooru

Kebetulan sekali siang ini gilirannya menjaga Toko.

Kebetulan mengejutkan lainnya adalah orang yang sangat dikenalinya kini sedang berbelanja dan memilah-milah ikan dan belum sadar, itu adalah Tooru.

"H.mm... Apa yang harus kumasak malam ini? " pikir Hayase.

"Apa kau ingin makan sesuatu? " tanya Hayase sembari mengusap-usap perutnya yang sudah mulai membesar itu.

"Apakah anda ingin membelinya? "

"Mm... Tolong sekilo saja" ujar Hayase sambil tersenyum.

Ia kemudian tertegun melihat orang di hadapannya itu dan kemudian menunduk.

"Kau boleh tertawa, tidak akan ada yang melarangmu"

"T.. Tidak...senpai.. " ujar Hayase pelan

"Kau tinggal bersama ayah dan Ibuku ... Kau pasti senang.. Kau dan bayimu itu...

" Aku tinggal sendirian di apartemen depan jalan itu senpai. Sesekali Riku-sama dan Shohei-sama akan mengunjungi... "

"Belanjaanmu kelihatan banyak"

"Bahan makanan untuk seminggu" Ujar Hayase sambil tersenyum kecil.

"4770 yen"

"Ah.. Baiklah" ujar Hayase sembari membuka dompetnya dan mengeluarkan uang sejumlah itu.

"Terima kasih, silahkan datang kembali" ujar Tooru pelan

"Terima kasih" ujar Hayase sembari mengangkat belanjaan lainnya dan segera menjauh.

"Aku tidak menyangka akan bertemu senpai disini... Namun sepertinya ia bahagia sekali.. Tentu saja bahagia, Hisei nii-sama bersamanya" Pikir Hayase sambil tersenyum.

"Ia pasti menertawakanku... " Ujar Tooru pelan.

.

.

.

Malam itu, ketika Tooru kembali, Hisei tengah Asyik menonton televisi.

"Aku pulang " Ujar Tooru

"Selamat datang kembali... Acara favoritmu sudah mulai" Ujar Hisei sambil tertawa

"Ya.. " ujar Tooru pelan

"Kau bau! Mandilah dulu! " ujar Hisei

"Oh.. Ya.. " Ujar Tooru sembari menuju ke kamarnya

Ia termenung dan menatap pakaiannya yang sudah bersih dan dilipat rapi dilemari.

"Hisei...

" Ah... Tooru"Ujar Hisei yang kini menghampirinya.

"Ya? "

"Ibumu datang dan menanyakanmu... Aku bilang kau masih berlatih... "Ujar Hisei

" Bajuku...

"Ibumu mencuci dan menyetrika nya... Hmm... Tak kusangka beliau pemilik bar itu" Ujar Hisei pelan

TO BE LOVEDWhere stories live. Discover now