48. KONVOI, GRAFITI RAVISPA & SEBUAH KEJADIAN

349K 34.1K 116K
                                    

Hello semuanyaa kita kembali lagi sama PoppiPertiwi geng💜💜🏴‍☠️🏴‍☠️ Ada yang sudah sangat gak sabar bacanyaa?

Jam Berapa Kamu Baca Cerita Part 48 GALAKSIKEJORA Ini??

Username, Name atau Siapa Aja Yang Hadir Untuk Baca Part Ini?

1-10 Ekspresi Favoritmu Ketika Cerita Ini Update Lagi Apa?

Di Part Ini Kamu Akan Berada Pada Team Galang atau Lorenzo?

Siap Untuk Mengisi Tiap Paragraf & In-Line Part Ini Dengan Komentar Kalian?

Siap Untuk Mengisi Tiap Paragraf & In-Line Part Ini Dengan Komentar Kalian?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

48. KONVOI, GRAFITI RAVISPA & SEBUAH KEJADIAN

"Selama kita berdua. Semua akan baik-baik saja." —Kejora Ayodhya

"Mereka yang berdiri dan tumbuh setelah jatuh beberapa kali adalah mereka yang tak akan goyah dalam keadaan apapun." — Galaksi Aldebaran

"Jadi itu pacar barunya? Masih kalah jauh." —Sarah Ameira

"Dewasa bukan perihal umur. Bukan pula tentang siapa yang lahir duluan. Dewasa itu saat kita bisa berpikir dan mencari solusi untuk apa yang sedang kita hadapi." — Galang Ganeswara

Galaksi memimpin perjalanan mereka. Motor-motor itu keluar secara bersamaan dari Warjok belakang sekolah gedung SMA Ganesha setelah mengadakan kumpul dan rapat penting bersama. Dari mulai Jordan, Septian, Bams, Guntur, dan Nyong menggunakan motor besarnya. Hanya Galang yang tidak—mengingat lebih banyak mobil di rumahnya ketimbang Ninja. Galang lalu menurunkan atap mobilnya. Di belakang ia disusul Jeremy, Zidan, Ronald dan Bedul. Saat ini mereka bersiap untuk mendukung Oji. Di kejuaraan lalu Oji bahkan berhasil memenangkan mendali emas juga perak untuk sekolah.

"WOI YANG DI BELAKANG UDAH LENGKAP BELUM?" tanya Guntur sambil memegang tongkat kayu cokelat muda yang terduduk dengan kain putih bertulis Ravispa—yang seolah terbang ketika terkena angin.

"Udah Bang!" balas mereka.

"Buset dah Guntur sekalinya teriak satu jalanan denger," Bams berbicara saat semua orang yang sudah tertarik jadi terus memperhatikan mereka.

"Lah Guntur kan mulut toa emang lu lupa?" tanya Jordan.

"Pake tersesat segala lagi di rumah Asep waktu itu," ujar Bams. "Tersesatnya di lorong samping malah. Untung diketemuin sama Asep. Coba kalau enggak. Gak bisa pulang dah dia," jelas Bams lagi.

Suara sirine dalam mobil Galang terdengar ketika Galaksi baru saja memasuki area lapangan parkir luar disusul teman-temannya—menandakan bahwa mereka baru saja tiba. Galaksi dengan seragam sekolahnya terbalut jaket boomber dan kacamata hitam.

"Gue masih gak terima sama yang tadi! Gue beneran tersesat waktu itu!" Guntur ngegas.

"Goblok dipelihara lu Tur. Lele noh pelihara," ujar Jordan.

GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now