19. RAVISPA, AVEGAR, & JARGOM

747K 66K 78.8K
                                    

19. RAVISPA, AVEGAR, & JARGOM

Jangan suka cari gara-gara kalau enggak mau rata sama kami. — Galaksi Aldebaran

Deret panjang motor itu masuk ke area sekolah. Para murid lelaki dengan jaket hitam bertuliskan Ravispa itu memarkirkan motor mereka di parkiran. Ada Galaksi dan teman-temannya yang sudah kumpul di sana sementara dari belakang Galang dengan teman-temannya baru saja datang. Cowok itu—Galang naik motor Harley ke sekolah yang membuat seluruh Ravispa angkatan 8 menoleh padanya.

“Anjay juga bawaannya Galang. Harley Davidson Street Bob. Udah cocok ngambil alih Ravispa nih,” ujar Jordan.

“Iyalah pilihan gue,” ujar Galaksi berbangga diri. “Gak pernah salah.”

“Kaya Harley punya lo bukan Sep?” ujar Jordan pada Septian.

“Punya gue yang body ramping. Harley Davidson Sportster Iron 883,” jawab Septian.

“Buat gue aja sini Sep motor lo yang itu. Gak pernah lo pake kan?” ujar Bams.

"Yeee enak aja lu Bambang!" ujar Guntur membuat Bams tertawa, bercanda.

“Eh Bang. Kok pada liatin gue?” sapa Galang ramah ketika cowok itu hendak turun setelah memarkirkan motornya. “Nanti bener ke Warjok Bang?” ujar Galang pada Galaksi.

“Iya Lang. Jangan telat. Bilangin temen-temen lo juga. Pulang sekolah langsung ke Warjok,” ucap Galaksi.

Galang mengangguk. Bukannya tidak mau berbicara lebih lama dengan ketua Ravispa. Tapi cowok itu segan terhadap Galaksi. Galaksi itu punya banyak orang yang bahkan tanpa disuruh pun pasti akan melindunginya. Angkatan 8 kan terkenal punya banyak kenalan alias channel. Ada Jordan di sana—sahabat Galaksi yang Ayahnya punya banyak orang berjas hitam. Galang yakin Jordan itu pasti selalu diintai secara diam-diam meski orangtuanya sudah cerai. Lalu Septian—sahabat Galaksi yang terkenal pintar dan tajir. Bams yang jago bela diri. Guntur, Oji dan Nyong yang terus memperhatikan gerak-gerik mereka sebagai Angkatan 9. Diperhatikan seperti itu membuat Galang tersenyum maklum.

“Galang, Jeremy, Zidan, Bedul, sama Ronald. Eh Galang! Disukain sama Mona temen gue tuh!” ujar Nyong sengaja.

“Masa Mona suka sama Galang?” Guntur langsung menoleh cepat pada cowok itu. Cemburu.

“Dia pernah cerita. Cuman suka-sukaan doang. Gak serius. Kayanya tuh cewek punya kecenderungan suka sama ketua. Semua disukain. Galak disukain. Galang disukain. Cuman lo doang Tur yang gak disukain Mona,” ucap Nyong.

“Anjing juga lo Nyong,” ucap Guntur.

“EH JEREMY! Wuih gimana hasil gym lo? Gue sering liat dia nih di tempat gym,” ujar Jordan pada teman-temannya.

“Gitu-gitu ajalah, Bang,” ujar Jeremy tertawa mendengar sapaan Jordan.

“Nih sama Ronald juga. Pacaran ya lo berdua?” ujar Jordan membuat Ronald terkekeh.

“Ngapain juga pacaran sama Jeremy? Gue kalau homo juga pilih-pilih kali,” kata Ronald, bercanda.

Oji tertawa, “Lurus kan lo Nal?” tanya Oji.

“Luruslah! Bercandaan doang nih Bang biar gak kaku,” ucap Ronald.

“Sering-seringlah nongkrong di Warjok. Kemarin gue gak liat-liat lo semua,” ucap Guntur. “Tujuan adanya Ravispa kan biar kita bisa kenal. Jangan sungkan-sungkan,” ucap Guntur lagi.

“Iya Bang kemarin kan kita dateng malem tapi lo sama Bang Oji udah pulang,” ucap Bedul. “Nih kemarin gue main gitar bareng sama Bang Septian.”

GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora