57. AMERIKA & MAAF RA [PROSES PENERBITAN]

148K 13.5K 7.6K
                                    

Heyhoo! Jam berapa kalian baca cerita ini?😍

Menuju Ending Galaksikejora: Kalian siappp?

57. AMERIKA & MAAF RA

"Saya mengenal Kejora. Sewaktu itu saya masih kelas sepuluh. Bisa menatapnya saat upacara saja saya sudah sangat senang. Kami mulai kenal saat kelas dua belas. Saya sangat mengangguminya. Dia adalah perempuan yang sangat saya cintai. Dia cantik, pintar dan enerjik. Saya bahagia sekali memiliki dia. Saking bahagianya saya, saya sampai menulis banyak hal untuk dia. Ketika nanti dia bisa membacanya, saya harap dia senang dengan apa yang saya tulis." — Galaksikejora

"Ra! Mau kemana?" tanya Lala pada Kejora.

"Mau ketemu pacar La kenapa?" Kejora tersipu.

Lala hanya diam saja. Ia melihat wajah senang dan sumringah Kejora. Tadi Lala tidak sengaja mendengar sesuatu di dekat loker Galaksi namun ia memilih menutup mulutnya. Lala lalu tersenyum memegang pundak Kejora.

"Seneng banget nih mau ketemu pacar," kata Lala.

Kejora tersipu. "Iya Ra gak ketemu Jordan?"

"Lagi ngerencanain. Dia lagi ngobrol sama Oji."

Kejora berbalik membuat Lala jadi bisa memegang pundak belakangnya membuat mereka seperti bermain. Hal itu membuat Febbi dan Jihan mendatangi mereka.

"Ikutan dong!" Febbi dan Jihan menyambung Lala.

Mereka tertawa sambil memegang pundak teman-temannya. Jihan menoleh ke belakang dan melihat Febbi di belakang. Mereka berempat tertawa riang tanpa beban. Kalau dipikir-pikir jarang sekali mereka seperti ini.

"Eh, Fani!" panggil Jihan membuat Fani yang memperhatikan mereka tersenyum.

"Fani ngapain di sana? Sini!"

Fani mendekat malu-malu. Ia meringis tidak enak lalu tersenyum semakin malu melihat keempatnya. "Gue mau ke SMA Jatinegara," ucap Fani membuat keempatnya bingung. "Katanya udah boleh dipake sekolahnya."

"Fani," Lala menghampirinya. "Gue minta maaf kalau salah banyak sama lo."

Fani menggeleng. Ia merasa sedih. "Gue yang salah. Maaf selalu pengen masuk di antara kalian. Terutama sama Kejora. Maaf Ra, sekarang gue tau. Kalau gue gak seharusnya kaya gitu," ucap Fani.

Kejora terpekur mendengarnya. Seharusnya senang namun juga ikut sedih. "Fani baik-baik aja?"

Fani menggeleng. "Di SMA Jatinegara gue pasti gak ketemu kalian. Walaupun seneng, sedih, susah, bahagia. Gue akuin kalau gue udah nganggep gue sebagai temen gue sendiri di SMA Ganesha. Sekali lagi, maaf."

"It's okay. Jangan diulangi," jawab Kejora.

"Maaf juga," Kejora mengucapkannya.

Fani lalu memeluknya. Erat, sarat akan makna. Tidak pernah Fani merasa perasaan seperti ini. Ia juga harus belajar untuk memaafkan dirinya sendiri dan lebih peduli dengan kehidupan masa depannya.

"Jangan terlalu lama merasa bersalah," Lala turut simpati.

Fani mengangguk. "Gue seneng banget kenal kalian semua." Fani mendekat membuat Kejora, Lala, Jihan dan Febbi ikut mendekat dan memeluknya.

GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang