chapter 01

3.1K 163 10
                                    

"Eunghh" Suara lengkuhan seseorang. Matanya mengerjap lemah, menetralisir cahaya yang masuk ke retina mata. Bau obat obatan mulai masuk menusuk hidungya.

Iris mata berwarna hitam kecoklatan itu bergerak ke kanan ke kiri. Memperhatikan ruangan tempatnya berada. "Ini saya dimana? Eh tunggu jangan jangan di akhirat?"

Tiba tiba mata itu melotot, ia langsung bangun, melepas selimut yang ada diatas tubuhnya dan langsung melemparkannya begitu saja.

"Kok? Saya masih hidup?" ia pun melihat kearah kiri dengan fokus. Dan akhirnya ia menemukan cermin yang lumayan besar. "Wajah, wajah saya kenapa seperti dulu?" ketika ingin berdiri, rasa sakit dengan cepat menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Arghh sialan, sakit sekali" terlihat ia mengerang kesakitan. Tiba tiba pintu pun perlahan terbuka menampilkan seorang wanita berumur 40 tahunan.

"Sayang? Kamu kenapa?"

Algrahan yang merasa Familiar dengan suara ini, ia pun menoleh kearah wanita itu. "Mama?" wanita itu langsung mendekat kearah Algrahan. "Ada yang sakit hm? Atau butuh sesuatu?" tanya sang mama - Alma.

"Peluk, Algrahan mau meluk mama" ucapnya. ia tidak peduli hanya itu yang ia inginkan saat ini. Sejujurnya, ia tidak menyangka akan bertemu mamanya. Ah mungkin benar ini diakhirat atau mungkin saat ini ia sedang bermimpi? Jika benar ini mimpi ia ingin agar tidak pernah bangun dari mimpi ini. Ia ingin selalu bersama mamanya.

Keinginan Algrahan barusan membuat Alma sedikit heran namun tetap mengikuti kemauan anak kesayangannya. "Mama, jangan pernah pergi ninggalin Al, Al takut, Al cape, Al gamau mama pergi"

"Sstt, kamu kenapa sayang. Kamu cuma mimpi buruk. Mama gaakan pernah ninggalin Al." ucapnya mengusap punggung Al agar Al tenang.

Setelah merasa tenang, Alma melontarkan pertanyaan yang membuat Algrahan geram. Dengan cepat Al melepaskan pelukannya. "Mama gausah bahas wanita ular itu lagi, wanita itu yang bikin pernikahan Al sama Cleo hancur mah, bahkan Al gabisa ngeliat anak Al selamanya" ucap Al berakhir dengan tatapan sendu dan mulai berkaca kaca. Namun berbeda dengan reaksi Alma.

"Apa kau tadi bermimpi nak? Kau memang baru bangun dari koma, tapi kau tidak seperti orang koma? Dan apa tadi? Pernikahan? Oh my god aku bermimpi apa tadi malam yatuhan. Kau masi SMA sayang, kau sama sekali belum menikah. Dan siapa tadi? Cleo? Bukannya kau bilang kau hanya mencintai crystal?" tanya bundanya mengeluarkan semua unek uneknya.

Giliran Algrahan yang bingung. Bukannya ia sudah mati? Bahkan ia masi ingat ia mati dengan cara yang sungguh tidak pernah ia pikirkan sebelumnya. Dan apa tadi SMA? Ia sudah bekerja menjadi CEO yang paling woah didunia. Apakah ia mengulang waktu? Tidak mungkin.

"Apa yang terjadi sebelum Al koma mah?" tanya nya.

"Kau baru saja kecelakaan beruntun" ucap mamanya. Ia ingat, yah Algrahan ingat dulu ia pernah kecelakaan karna melihat crystal bersama pria lain. Dan benar saja, ia benar benar mengulang waktu?

"Dimana handphone ku mah?" tanya nya, ia ingat handphone nya hanya retak dan masi bisa berfungsi. Mungkin ia hanya perlu mengganti kacanya?

"Inih" mamahnya memberikan handphone dengan logo apel yang telah digigit dengan kamera 3. Hahaha benar saja ia mengulang waktu. di masa depan, masa Algrahan dewasa. Handphone nya berkamera 6, dan juga tidak hanya digigit sedikit namun sudah digigit separuh. Entah siapa yang memakannya.

Tunggu apa kalo gua beneran ngulang waktu? Apakah gua harus rahasiain ini? Boleh ga gua ngubah takdir gua? kata kata itu lah yang sedang terngiang giang dipikirannya

Mereka pun saling berdiam diri tanpa ada yang membuka suara, sampai pada akhirnya bunyi perut Algrahan lah yang memecah keheningan mereka.

"Kamu laper? Kenapa ga bilang sama mamah hm?" tanya mamah nya.

Mengulang masa || AlgrahanWhere stories live. Discover now