KIARA [End]

Part 24🥀 Let's Begin

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jawab dulu, bagi yang islam🙏🏻

Vote dulu sebelum baca 📌

Tik tok 👉🏻 shrt_tsbsb
Instagram 👉🏻 sinarpagii_
(Spoiler nya ada di Tiktok)

Ready guys??
________________

"Come on, it's already started"

-- ELITA --

HAPPY READING

Kiara menatap pantulan wajah nya di cermin dengan pandangan kosong. Surai hitam nan panjang yang ia gerai dan wajah serta bibir yang pucat membuat nya seperti mayat hidup.

Ia beralih menatap sinar pagi yang menyorot masuk menembus jendela kamar nya.

Ting

Suara notifikasi dari ponsel nya yang berada di meja belajar menyita perhatian gadis itu.

Kiara menyerngit heran, nomer tidak di kenal? Siapa? Pikir Kiara. Namun ia tetap membuka pesan itu dan membacanya.

+62 82* **......

Ini Opa,
Datang lah di taman M*****
Ada yang ingin Opa bicarakan.

Kiara menyerngit heran, Opa? Opanya? Dia ingin bertemu dengan nya? Semoga ini bukan lah halusinasi nya.

"Tapi.. apa yang mau Opa bicarakan dengan ku?" gumam Kiara.

🥀🥀🥀

Di dalam mobil nya, Aditama tersenyum miring saat mendapat balasan dari gadis itu.

+62 81**.......

Kia kesana sekarang

"Gadis bodoh. Mudah sekali di tipu, dasar pembunuh"

Namun, tak berselang lama mobilnya tiba-tiba berhenti.

"Kenapa berhenti?" tanya Aditama dengan datar.

"I-itu tuan, ada beberapa motor dan satu mobil menghadang kita" jawab sang supir.

Aditama menyatukan kedua alisnya, ia menatap ke arah depan kaca mobil dengan netra tajam nya. Ia mengamati seorang Pria yang baru keluar dari mobil itu dengan setelan jas hitam.

"Dia?" kaget Aditama.

Pria itu tersenyum smirk sambil menatap lurus Aditama yang masih berada di dalam mobil.

Aditama menatap nya tidak bersahabat, lalu ia keluar dari mobil nya. Aditama mendekati Pria itu begitu pun sebaliknya.

Mereka kini ada di tengah-tengah jalanan yang sepi.

Pria itu melepaskan kacamata hitam nya dengan perlahan.

"Long time no see, tuan Aditama" ucap nya.

"Apa mau Anda?" to the point Aditama.

Pria itu terkekeh pelan.

"Yang saya inginkan adalah menghancurkan keluarga anda, tuan Aditama yang terhormat"

Kini giliran Aditama yang terkekeh kecil.

"Keluarga? Keluarga yang bahkan sudah hancur sejak dulu karna gad-"

"Karna saya" potong Pria itu membuat Aditama terdiam sambil menatap nya tajam.

"Yah, keluarga anda memang sudah saya hancurkan sejak dulu" ucapnya tanpa beban.