07. Bodyguard

884 12 0
                                    

Daraza benar benar datang ke alamat yang diberikan oleh Zahra, ia sekarang berada di depan rumah empat tingkat bernuasa eropa membuat daraza ragu untuk memencet bellnya.

akhirnya ia pun mmeutuskan untuk memencet bell rumah Zahra. iya, alamat yang diberikan adalah alamat rumah Zahra.

Ting! Tong!!

Ting! tong!

belm dipencet 2 kali lalu keluarlah Zahra yang membukakan pintunya, "ayo masuk" ajaknya singkat lalu masuk diikuti oleh daraza dibelakangnya.

mereka berdua berjalan menuju lift untuk menuju ke lantai 4, dilantai 4 hanya ada lorong lorong dan kamar. mereka berjalan menuju ujung lorong, disana hanya ada dinding dengan gambar keluarga besar Alexander. tapi saat Zahfa menekan beberapa gambar wajah orang yang entah siapa dan menekan tombol disamping tiba tiba pintu terbuka membuat daraza takjub.

"ayo" ajak Zahra membuat keduanya masuk lalu menutup rapat pintunya. ruangan ini sama seperti ruangan yang didatangi kia saat itu (chapter6.akibatnya).

ruangan yang berisi sejarah sejarah keluarga Alexander dan data data keluarga Alexander dari yang pertama, banyak juga foto foto yang terpajang di dindingnya.

Zahra menyusuri rak buku dan mengambil tiga buku berukuran kecil dan satu buku berukuran besar lalu duduk di sofa yang tersedia diikuti oleh daraza.

"The history of Alexander's family" gumam Raza membaca buku yang berukuran besar itu.

"Leenfa alzahra Alexander" gumamnya membaca buku ke dua.

"Elza pangeran Alexander" daraza kembali membaca buku berikutnya, cukup terkejut karena elza adalah pendiri geng eNVi.

"Zion putra Alexander" gumamnya mmebaca buku terakhir.

"Gue Leenfa Alzahra Alexander, anak kedua dari 3 bersaudara. abang gue, Elza pangeran Alexander, pendiri geng eNVi yang meninggal karena tawuran. adik gue Zion putra Alexander orang yang bakal lo jaga." jelas Zahra menjeda sebentar ucapannya lalu kembali melanjutkannya.

"orang tua gue cerai, hak asuh gue ada di ayah. ibu gue masuk rsj setelah dapat kabar hak asuh jatuh ke ayah gue. tapi ayah gue malah ninggalin kita bertiga demi keluarga barunya dan akhirnya kita tinggal bareng keluarga sepupu gue Abdita pratama Alexander. seminggu setelah itu kakak gue meninggal karena tawuran membuat ibu gue tambah gila. adik gue jadi pendiem dan tertutup tapi manja dan childish kalo sama keluarganya."

"bertahun tahun gue tinggal sama mereka, abdi memutuskan buat melanjutkan sekolahnya di jakarta membuat gue sama Zion juga ikutan pindah tapi gue sama abdi beda sekolah dan tahun ini gue pindah lagi ke satu sekolah yang sama dengan abdi sedangkan zion dia homeschooling" jelas Zahra sedangkan daraza hanya mendengarkannya secara seksama.

"tahun ini gue mutusin buat masukin Zion ke satu sekolahan sama gue biar dia belajar berinteraksi, itu juga harus dengan syarat lo selalu ada disampingnya" jelasnya.

"dan kenalin gue Leenfa Alzahra Alexander, ketua geng eNVi angkatan ke 7" ujarnya membuat daraza kaget, ketua geng eNVi angkatan ke 7 yang sangat tersembunyi itu?.

"jangan sampe lo bocorin informasi ini atau taruhannya nyawa lo" ujar Zahra tegas membuat daraza mengangguk mantap.

"terus tujuan lo nyamar sama deketin inti dragon apa?" tanya daraza penasaran.

"tujuan gue nyamar karena gue ga mau identitas gue terdengar dan malah dapat temen munafik, kalo inti dragon gue emang bener bener tulus berteman sama mereka" jelasnya membuat daraza mengangguk nganggukan kepalanya paham.

"ini, buku salinan identitas Zion. lo bisa baca" ujarnya menyerahkan buku yang bertuliskan nama lengkap Zion.

daraza mengamati buku itu lalu mengangguk sambil membuka halaman halamannya.

LEENFA (secret badgirl)Where stories live. Discover now