15. dibully? lagi?!

752 10 0
                                    

seorang laki laki tampan tengah menggeliat dalam tidurnya, laki laki itu akhirnya bangun.

ia duduk sejenak mengumpulkan nyawa yang belum terkumpul penuh.

beberapa menit kemudian laki laki itu membuka matanya lalu menguceknya dan meregangkan tubuhnya.

matanya tidak sengaja melirik ke arah jarinya, disana tersemat cincin pertunangannya tadi malam.

senyum manis terukir di bibirnya, ia jadi tidak sabar bertemu dengan gadisnya.

laki laki itu masuk ke kamar mandi lalu keluar dengan memggunakan pakaian santai.

hari ini hari senin, seharusnya ia sekolah tapi karena ia sedang malas dan masih kelelahan karena acara tadi malam akhirnya ia memilih tidak berangkat.

ia membuka ponselnya lalu membuka room chat, ia mengecek ada chat penting atau tidak.

tidak ada, tapi karena gabut ia memilih mengirim pesan kepada gadisnya, ia rindu gadisnya padahal baru saja kemarin malam mereka bertemu. 

baby girl😈

morning
lg ngpin
knp g d bls
kmu d mna

beberapa menit menunggu tapi tidak ada jawaban dari gadisnya, ia tak menghiraukan itu. mungkin saja gadisnya belum bangun?

laki laki itu akhirnya memutuskan bermain ponsel, tapi tiba tiba bunda memanggilnya turun untuk sarapan.

laki laki itu turun ke lantai satu, ia duduk di meja makan. disana hanya ada dirinya dan bundanya.

adiknya pasti sudah berangkat dan ayahnya pasti sudah ada di kantor, keluarga besarnya sudah pulang ke rumah masing masing malam tadi setelah acara selesai dan tidak menginap.

"kenapa baru turun?" tanya sang bunda menghidangkan makanan di depan laki laki itu membuatnya mendongkak menatap bundanya.

"males bun" jawabnya singkat lalu kembali memainkan handphonenya.

hap!

handphone yang dipegang oleh daren tiba tiba melayang dan pelakunya dalah bundanya.

bunda melemparkan asal ponsel daren ke samping meja, untung saja tidak jatuh.

"ish! bunda" rengek daren lalu mengambil ponselnya yang ada di ujung meja.

"lagian kamu ini ya! makan dulu baru main hp" marah sang bunda memukul tangan daren dengan spatula besi.

"sakit bunda, jahat ih!!" rengek daren lagi mengelus tangannya yang sakit, lebih tepatnya perih.

"emang! baru tau kamu kalo bunda jahat!!" bunda berbicara dengan nada sewot dan mgegasnya membuat Daren meringis.

Daren mendengus sebal lalu mulai memakan sarapan yang disediakan bundanya, makanan yang sederhana namun enak.

hanya tumis kangkung, tahu dan ikan goreng, serta sambal namun daren tidak menakan sambal itu, jelas karena ia tidak bisa makan pedas.

Daren makan dengan khidmat, selesai makan daren membereskan piring bekas makanannya, ia mencuci nya.

setelah selesai mencuci piringnya daren berjalan menuju kamar nya, ia mengecek pesan yang ia kirim kepada Zahra sudah dibalas atau belum, dan ternyata jawabannya belum.

LEENFA (secret badgirl)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu