[B2] Rebirth: The Legend of the Duke's son (權門毒後)

Chapter 203

Pertarungan Lagi! Bajingan Tua? 

Memegang harapan cerdik, Shen Ruiting memerintahkan seseorang untuk membawa token pinggangnya ke Rumah Sakit Kekaisaran dan mengundang dokter kekaisaran untuk memerika nyonya tua. Diagnosisnya juga dia menderita stroke. Setelah kekacauan itu, malam pun menjadi gelap. Setelah menginstruksikan mammy tua dan pelayan di Halaman Hexiang untuk merawatnya dengan baik, Shen Ruiting memimpin sekelompok orang ke aula utama. Kecuali Shen Xiao dan Shen Yang, yang tidak ingin bertemu siapa pun, hampir semua orang di keluarga Shen hadir.

“Apakah kalian semua bisu? Katakan sesuatu! Bukankah kalian semua memiliki lidah yang tajam?”

Keheningan di aula tak terlukiskan. Shen Ruiting, dengan wajah muram, menyapu mereka satu per satu. Kecuali Shen Liang, yang berpakaian rapi, yang lainnya kurang lebih berantakan. Yang paling menyedihkan adalah Shen Qiao, yang bersandar di pelukan Zhao Lan. Meski sempat stabil untuk sementara, trauma fisik dan mentalnya tidak bisa sembuh secepat itu.

Tidak ada yang berani mengatakan sesuatu, dan keheningan tidak hanya tidak terpecahkan, tetapi juga semakin mencekik.

“Oke, sangat bagus!”

Shen Ruiting sangat marah sehingga dia bangkit sambil menggebrak meja, "Shen Qiang, jika aku mengingat dengan benar, ibumu memberitahuku kemarin lusa bahwa kamu tidak akan pergi ke Kuil Xiangguo dan akan tinggal di rumah untuk menjaganya. Kenapa kamu tiba-tiba pergi kemarin? Dan... kau melakukan hal yang memalukan!"

Setelah kejadian terakhir kali, perasaan Shen Ruiting terhadap Shen Liang menjadi semakin rumit. Meskipun dia tidak bisa sepenuhnya meninggalkan ketidaksukaannya sebelumnya, dia tidak akan terus bersikap bias seperti sebelumnya. Oleh karena itu, bahkan Liu Shuhan, Shen Ruiqing dan Shen Ruijiang semuanya mengatakan bahwa Shen Liang-lah yang berada di balik semua ini sebelum Shen Liang kembali, dia secara tidak sadar tidak mempercayainya seperti sebelumnya.

"Aku…"

Shen Qiang mengecilkan lehernya dan tidak berani menanggapinya sama sekali. Liu Shuhan segera memeluknya dan berkata: "Tuanku, aku membesarkan Qiang'er sendiri, dan dia telah mengikuti semua etiket seorang wanita (lady) sejak usia muda. Bagaimana dia bisa mengambil inisiatif untuk melakukan sesuatu  seperti itu? Sekarang dia juga menjadi korban. Alih-alih mendapatkan kebenaran dari semuanya dan membuktikan bahwa dia tidak bersalah, kamu malah menyalahkannya di sini. Apa alasannya?"

Kemarin, ketika dia mengetahui bahwa Shen Qiang diam-diam pergi ke Kuil Xiangguo tanpa memberi tahunya, dia sudah merasa tidak enak. Tanpa diduga, firasat buruk itu menjadi kenyataan. Liu Shuhan juga sangat marah di hatinya, tapi dia adalah putrinya. Dia tidak bisa begitu saja melihatnya menjadi sasaran kritik, bukan?

“Aku hanya mempertanyakannya karena kaulah yang membesarkannya!”

Liu Shuhan jelas melebih-lebihkan toleransi Shen Ruiting terhadap mereka bertiga. Jawabannya langsung membuatnya pucat. Jika dia tidak menggunakan afrosidiak untuk tidur dengannya dan melahirkan Shen Xiao, bagaimana dia bisa memiliki kesempatan untuk menjadi istri pertamanya?

Shen Ruiqing dan yang lainnya, yang mengetahui cerita di dalamnya, secara kebetulan memiliki sedikit ejekan dan penghinaan di mata mereka. Shen Liang, yang sedang duduk dengan tenang di sudut sambil minum teh, berhenti sejenak dan mengambil cangkir tehnya untuk menahan cibiran dari sudut mulutnya. Sungguh ironi yang luar biasa! Seberapa mirip situasi ibu dan putrinya? Jika Shen Qiang tidak menjadi puteri sah lagi, tetapi selir sampingan, itu akan menjadi lelucon besar!

"Tuanku…"

Melihat pria yang sangat dia cintai seumur hidup, Liu Shuhan hanya merasakan kesedihan dan ketidakadilan yang tak terlukiskan di hatinya. Air mata mengalir tak terkendali di pipinya. Sudah dua puluh tahun? Dia masih tidak bisa melepaskan hal-hal itu? Apa bagusnya Wei Zeqian itu? Dia telah mati selama lebih dari satu dekade! Kenapa dia masih tidak bisa melupakannya dan melihatnya dengan bai?