[B2] Rebirth: The Legend of the Duke's son (權門毒後)

Chapter 250

Menemukan Wei Zeqian

“Selama kamu kembali, selama kamu kembali…”

Akhirnya menekan kesedihan di hatinya, Shen Ruiting bergumam dengan menyedihkan pada dirinya sendiri. Shen Da mengerutkan kening entah kenapa dan hendak mengatakan sesuatu ketika Shen Xiao tiba-tiba bergegas seperti orang gila, menunjuk ke arah mereka berdua, berseru, "Kenapa, Ayah? Kami semua adalah putramu. Begitu mereka kembali, mereka memimpin prajurit untuk masuk ke tempat ibuku untuk menghancurkan kepolosannya dan kamu bahkan tidak mengatakan sepatah kata pun, tapi kamu malah menyalahkanku dan mengancam ibuku. Ya, aku tidak menunjukkan sopan santun memanggilnya kakak, tapi apakah dia menunjukkan rasa hormat pada ibuku?"

Dari masa kanak-kanak hingga dewasa, Shen Xiao tahu lebih baik dari siapa pun betapa biasnya Shen Ruiting. Kecuali Shen Da, dia tidak peduli pada anak lain. Akhirnya, Shen Da pergi, dan dia akhirnya menatap mereka. Di permukaan, dia tampak peduli padanya dan Qiang, tapi kenyataannya, dia tidak pernah menganggap mereka sebagai anak-anaknya karena dia selalu tersenyum lembut ketika menghadapi Shen Da. Bagi mereka, dia hanya memenuhi tugasnya sebagai seorang ayah. Sekarang, Shen Da baru saja kembali, dia langsung datang, mengabaikan ibu dan wajahnya. Terkadang dia bertanya-tanya apakah dia adalah putra kandungnya.

“Kenapa Da tidak menghormatinya sebagai ibu sahnya, dia (LSH) jelas tahu!”

Menyapu kehati-hatian saat menghadapi Shen Da dan Shen Liang, Shen Ruiting dengan dingin menatap Liu Shuhan yang juga bergerak maju. Matanya dipenuhi kebencian yang mendalam. Jika bukan karena pengaturannya, bagaimana dia bisa salah memahami Liangliang sebagai kutukan dan memaksakan kematian Zeqian padanya serta mengasingkan kedua putranya? Namun, yang paling dia benci bukanlah Liu Shuhan, melainkan dirinya sendiri. Jelas sekali, dia yang tidak pernah percaya pada hal-hal supernatural itu sangat yakin bahwa Liangliang adalah kutukan! Sejak Zeqian meninggal, seluruh hidupnya berantakan. Melihat ke belakang sekarang, dia sebenarnya tidak tahu bagaimana dia melewati tahun-tahun ini.

“Lordku, aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan. Bisa kukatakan, setelah menikah denganmu, aku selalu mengutamakanmu dan tidak pernah menunjukkan rasa tidak hormat. Aku tahu kamu mencintai Kakak Zeqian, tapi aku…”

“Pa…”

"Ah…"

Sebelum Liu Shuhan selesai berbicara, Shen Liang bergegas maju dan menampar wajahnya. Liu Shuhan menjerit kesakitan dan terhuyung mundur beberapa langkah. Setelah melihat ini, Shen Xiao segera mendukungnya dan berteriak pada Shen Liang, “Apa yang kau lakukan? Shen Liang, bahkan jika kau tidak menghormati ibu sebagai ibu sahmu, kau tidak berhak memukulnya!”

“Aku tidak punya hak?  Shen Xiao, kau tidak berhak berbicara dengan Liangliang seperti ini. Di depan kami, kau masih anak tidak sah!”

Shen Da melangkah maju dan membela Shen Liang. Dia tidak bisa melakukan apa pun ketika dia tidak ada di rumah sebelumnya, tapi sekarang setelah dia kembali, tidak ada yang bisa menindas adik laki-lakinya di depannya! Dari segi status, bagaimana anak selir bisa dibandingkan dengan mereka? Membicarakan hal yang benar dengan mereka hanyalah lelucon!

"Kau…"

Shen Xiao marah, tapi Shen Liang sedikit mendorong Shen Da ke samping. Dengan wajah dingin, dia berjalan selangkah demi selangkah ke depan ibu dan putranya, dan melirik sekilas ke arah Shen Xiao. Tatapannya tiba-tiba berubah tajam dan menatap Liu Shuhan, “Beraninya kau memanggil daddyku kakak? Liu Shuhan, jangan berpikir bahwa karena kamu adalah putri sah dari Grand Preceptor sekarang, aku tidak berani menyentuhmu. Jika aku mendengarmu menyebut nama Wei Zeqian dari mulutmu lagi, aku akan mencabut lidahmu!”

Setelah selesai berbicara, tidak peduli apa yang mereka pikirkan, Shen Liang menoleh untuk melihat Shen Ruiting dan berkata, "Lordku, ada sesuatu yang harus aku konfirmasi secara pribadi. Jika kamu tidak ingin dia mati di tanganku, lebih baik biarkan dia dan putranya tutup mulut. Aku punya banyak waktu untuk bermain dengan mereka nanti."