bab 1

28.9K 673 12
                                    

Hyy aunty aunty
Hy uncle uncle...

So ini cerita pertama aku gays jadi maaf ya kalau rada rada wkwk

Tapi aku mikirin alurnya ini dah lama bangat looh

Tapi ujung ujungnya berubah ubah
Bikin mumet

Kebanyakan tapi nya kan yaudah langsung baca aja guyss

Jangan lupa vote.

Seperti hari hari sebelum nya keseharian gadis itu sama saja monoton dan dia menikmatinya.

Gadis penggila uang, kebebasan dan satu lagi Pria berbau uang.

Saat ini gadis itu sedang berada di perusahan sang daddy.

"What daddy apa apaan sihh, gini ya dad aku itu kan cuman minum minum sama temen temen dad ga seharusnya daddy hukum aku segininya".Kesal gadis itu

Pria berusia setengah abad itu mendengus
" Daddy gamau kamu terjerumus terlalu dalam swetee" Ucap nya lembut

"Aku juga tau batasan dad, please dad aku gamau dihukum. Hukumanya juga ga ngotak masa di suruh sosialisasi di RSJ gimana si dad" Bujuk gadis itu mencoba merayu daddy nya agar menarik kembali hukuman tersebut

"Keputusan daddy udah bulat mau tidak mau kamu harus menjalankannya" Tegas sang ayah

Gadis tersebut mendengus "yasudah kalau itu mau daddy" Ucap nya pergi dari sana dengan kaki dihentak

Cyara Raveena


                                    .....

Seorang perawat memasuki ruangan tersebut dengan rok sepan diatas lutut terlihat sangat pendek dengan baju berwana putih yang sangat ketat dengan senyum andalan nya membuat siapa saja yang melihatnya merasa muak.

"Permisi, ini makan siang anda" Ucapnya selembut mungkin

Namun pria itu tidak menoleh sedikitpun tetap tenang dengan tatapan tajam nya tanpa menoleh kearah perawat tersebut

Dengan beraninya perawat tersebut mendekat dan menyentuh lengan pria tersebut

"Jauhkan tanganmu, sialan" Sentak nya mengintimidasi

Perawat tersebut merasa kaget dengan responya apakah benar rumor rumah bahwa pasien ruangan 372 ini sangat menyeramkan dan berbahaya dia mulai meyakini hal tersebut.

"Maaf saya lancang, saya hanya mencoba memeriksa kondisi anda" Jelas perawat itu dengan nada waswas

"Keluar".

" Sekali lagi ma-- belum sempat perawat itu melanjutkan kata katanya pria itu sudah berteriak

"KELUAR SIALAN!!  SAYA BILANG KELUAR!! ".teriaknya melemparkan nampan tersebut

Perawat tersebut keluar dengan terbirit-birit  dari sana

Pria tersebut mengambil ponselnya yang berdering

" Halo tuan saya ingin mengatakan bahwa para penghianat tersebut sudah berhasil ditangkap, kami akan berusaha mengorek informasi nya"

"Hmm, lakukan sebaik mungkin, dan berikan hukuman sesuai perbuatanya

" Baik tuan.

Penghianat heh

"Dasar tikus tikus nakal" Ucapnya menyeringai bak iblis
Sadewa maxuel Alvarendra

                

                                  .....
"Gue tu kesel rin sama daddy masa gue dikasih hukuman si sosialisasi di RSJ pula" Kesal cya

"Hahah lo sih gue udah peringatan kan jangan kesana ntar ketahuan om Danu" Ejek 
Airin Devana adison

"Lo kok malah gitu sii sama gue lo harus nya sedih waktu gue sama lo buat hedon berkurang" Ucapnya

"Iyasih, tapi ada bagusnya lo jalanin aja si manatau ada om om bau duit kan lumayan" Khayal airin

"Yang ada orang gila kali rin" Dengus cya

"Siapa taukan".

" Udah deh gausah dibahas mending kita keliling lagi" Ujar cya

Akhirnya mereka menghabiskan waktu di mall seharian sebelum besok Cyara pegi ke rsj rasanya dia ingin menangis bila mengingat hal tersebut

                                  ....

Pagi ini Cyara bersiap siap dengan style simple nya clana kulot dan Croptop kemeja berwarna putih tipis yang menerawang tanktop nya

Dia menuruni tangga dia melihat daddy nya yang sedang sarapan sendiri lalu dia menghampiri nya

"Pagi daddy" Sapa Cyara

"Pagi sayang". Balasnya tersenyum " Apa kau sudah bersiap siap?" tanya sang daddy

"Sperti yang daddy liat, aku sudah selesai dan akan pergi, aku akan berkendara sendiri" Ujarnya

"Baiklah baiklah... "

"Yasudah cya mau pergi duluan " Cyara berdiri menghampiri sang daddy dan mengecup pipi kiri sang daddy

Cup

"Bye dad.., jangan lupa uang bulanan cya ditambahin ya" Ujarnya tersenyum

"Hahah baiklah" Ujar Danuarta Ravenna

Akhirnya gadis itu pergi dari sana dengan mengendarai Audi kesayangan nya

Diperjalanan menuju kesana cukup lenggang membuat cya merasa senang
25 menit diperjalanan akhirnya dia sampai di RSJ

Satpam membukakan gerbang agar dia bisa masuk

Cya keluar menatap bangunan didepannya sangat kuat dan asri banyak anak anak remaja dewasa hingga orng tua yang berjalan jalan ditemani perawat

"Huh ini tidak terlalu buruk" Gumamnya

Akhirnya dia berjalan masuk ke resepsionis
Disana dia mendapati seorang wanita

"Eh Cyara Ravenna? " Tanyanya

"Iya" Jawab cya menatap wanita tersebut

"Mari".

" Jadi kamu disini udah ditetapin buat ngurus pasien di ruangan 372 jadi mulai hari ini kamu sudah dapat melaksanakan tugasmu" Ujar wanita itu

Rekan wanita itu berbicara padanya
"Bukanya ruangan itu berbahaya? ". Tanyanya

" Biarkan saja ".ucap nya

" Yasudah sebentar lagi pukul 09: 00 akan makan pagi kamu antarkan kesana "

"Hm, baiklah" Ucap cyara seolah tak peduli toh cuman ngantar makanan kan jadi apa susahnya 

Cyara memang bekerja tidak memakai seragam sungguh dia tidak mau itu terlihat jelek dia tidak menyukainya

Dia memainkan ponselnya di sofa ruang tunggu menunggu jam 09: 00 jadi dia bersantai terlebih dahulu

20 menit berlalu Cyara dipanggil oleh salah seorang perawat disana

"Eh kamu antar ini keruangan 372 " Ujarnya dengan nada sinis

Cyara heran dengan sikap perempuan ini
"Gue tau kali". Ucap Cyara menatap sinis juga mengambil nampan itu

" Ruangannya itu kamu lurus belok kanan trus ruangan paling sudut" Tenaganya

"Hm, makasih".

Cyara berjalan sesuai arahan perawat tadi hingga ia menemukan ruangan nya Cyara memutar knop pintu kayu berwarna coklat tersebut....

Vote.

Cyara SweetWhere stories live. Discover now