bab 13

10.8K 455 12
                                    

"Berhenti mendekati putriku".

" Hm.. Tidak bisa ".

Ruangan itu sudah diisi dengan atmosfer yang tidak mengenakkan akibat ketegangan dua pria dihadapanya.

" Saya bisa melakukan sesuatu yang diluar pikiran kamu " Tengah pria berumur itu

Pria itu menatap nya" Jangan mencoba menjauhkan saya denganya".

"Hahaha kau sama saja dengan ayahmu, kau tau dulu ayahmu selalu saja mengganggu hubungan ku dengan istri ku awalnya kami berteman baik, tapi karena perasaan kurang ajar ayahmu itu membuatku muak dia selalu saja mengambil celah untuk mencari perhatian istriku sewaktu kami masih menjadi kekasih. Ayahmu selalu saja mengambil kesempatan untuk berdekatan dengan kekasihku dulu yang sekarang sudah menjadi istriku sekarang, hingga pertemanan kami renggang" Pria dewasa itu menggantung kalimatnya

"Tapi kau tau apa yang membuatku lebih muak? Dia sudah mempunyai anak berumur 1 tahun, hasil dari perjodohanya namun istrinya meninggal saat melahirkan anak itu, kasihan memang tapi dia sangat lah menyebalkan dia mendekati kekasihku heh! Dan kau tau anak itu siapa? Itu kau! " Jelas pria itu panjang lebar

"Jadi berhenti mendekati putriku, aku tidak menyukaimu" Ucap pria itu sebelum keluar dari sana meninggalkan pria itu yang terdiam disana dengan tangan terkepal

Pria itu berjalan keluar dengan emosi yang meledak bisa dipastikan siapa yang mengganggu nya akan tewas saat itu juga

Asisten nya membukakan pintu untuknyasetelah masuk dia memejamkan matanya bersandar"masion.. "Diangguki oleh asisten nya

Tak berselang lama mereka sampai di bangunan yang sangat megah itu Sadewa berjalan kedalam dengan buru buru seorang gadis menghampiri nya lalu memeluknya dengan erat " Kangen.. " Rengeknya manja

"Lepas sebentar cila.. " Ucap pria itu mengelus surai coklat didepannya

Gadis itu mendongak menatap pria itu lalu melepaskannya dan kembali menonton televisi

Gadis itu Arcila Lovika Alvarendra gadis berumur 17 tahun itu memiliki tubuh mungil hidung pesek dengan kulit seputih susu anak yang cukup penurut.

Pria itu kembali melanjutkan langkahnya keruang kerja ayahnya

Pria didalam sana terkejut dengan dobrakan tiba tiba pintu itu menatap sang putra yang menatapnya tajam

"Apa yang kau lakukan hah! Kau ingin aku mati!? "

"Itu lebih baik". Ucap pria itu tanpa rasa bersalah

Paruh baya itu membelakan matanya kaget.

" Tidak usah bertele tele, ayah tau gara gara ulah ayah semasa kuliah itu menyusahkan dewa" Murka pria itu

Pria yang sedang memegang berkas berkas itu sempat terdiam sebelum berdehem mengingat bagaimana dia dulu bersama sahabat nya itu, sahabat?

"Ayah harus meminta maaf pada om Danuarta".

"Apa maksudmu anak sialan! Setelah pegi berbulan bulan dan sekarang kau kembali hanya untuk mengatakan hal tersebut! " Marah pria itu

"Ayah tidak akan melakukan nya" Ucap pria itu dengan ego tingginya
Lalu kembali mendongak dengan seringai lebarnya yang berubah jadi tawa menyebalkan"kau menyukai putri dari pria bajingan itu heh! "

Pria itu Sadewa. mendelik tidak suka

"Berusaha sendiri sana, dapatkan kembali hati pria itu" Ucapan yang terdengar tidak peduli membuat Sadewa berdecak keluar dari ruangan itu

....

Sudah 1 bulan sejak daddy nya mengatakan hal tersebut Cyara tak melihat tanda tanda daddynya akan mengirimkan kan nya.

"Kamu kenapa ngelamun? " Pertanyaan itu keluar dari bibir tipis pria disebelahnya, Diandra

"Aku cuman kepikiran sama omongan daddy yang nyuruh aku ngelanjutin S2 aku " Jelas gadis itu

"Kalau memang itu yang dimau sama om danuarta, ya gimana lagi kita masih bisa komunikasi aku juga bisa kunjungin kamu sekali sekali" Pria tampan itu mencoba memberikan pengertian

Cyara menoleh lalu tersenyum pria itu mendekat lalu mengecup dan sedikit melumat bibir sedikit tebal itu

Cyara menikmati ciuman lembut itu hingga ia merasakan kehabisan nafas lalu Diandra melepaskan nya

Menatap lembut iris itu dan mengucapkan " Terima kasih

Tut.. Tutt.. Tut..

Diandra melihat ponselnya melihat nama yang tertera disana, reva

Dia kembali menatap cyara "cyara aku antar pulang ya? Aku ada urusan mendadak" Jelas Diandra

"Kok tiba tiba? " Cyara berujar dengan tak rela nya

Diandra mengembuskan nafasnya" Mendadak sayang, gimana kalau besok kita ke pasar malam? " Tawar pria itu membuat Cyara tersenyum sumringah

"Baiklah, asal kau tak mengingkari nya" Pasalnya belakang an ini pria itu sering sekali sibuk namun Cyara memaklumi nya

Diandra mengecup pipi kirinya berdiri menggandeng tangan gadis itu keluar dari Restoran private room itu Diandra sengaja memesannya karena mereka sudah lama tidak makan malam bersama.

....

"SIALAN!! " Cyara berteriak dengan keras kaget melihat seonggok manusia sedang bergulung ria di kasurnya tanpa ditanya pun Cyara sudah tau siapa pelakunya

Sadewa.

"Dasar manusia bajingan! Apalagi yang kau lakukan disini hah? " Cyara cukup kaget melihat pria yang sudah tak terlihat 1 minggu ini, ya Sadewa pria yang tak tau diri dan tak tau malu itu masih sering mengunjungi pacar orang hahha.

"Menemuimu, apa ada yang salah? "

"Pergi dewa!! "

"Tidak akan,"Pria keras kepala itu memang sangat menyebalkan menghembuskan nafasnya lelah pergi dari sana menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

20 menit berlalu Cyara sudah keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih fresh dengan pakaian santai nya tanpa ada polesan make-up

Cyara duduk didepan meja riasnya menggunakan skincare rutinitas nya saat malam hari Sadewa memerhatikan nya dengan seksama

" Dari mana kau pulang malam malam seperti ini? " Sadewa memulai obrolan ditengah keheningan itu.

"Bukan urusan mu! "

Sadewa menggeram" Apa kau pergi dengan bajingan itu? " Sadewa terlihat marah kini posisinya sudah duduk diatas kasur gadis itu.

"Kau yang bajingan! Berhenti mengganggu ku sialan! Mulai hari ini jangan pernah datang lagi kemari dan jangan tampakkan wajah bajingan mu itu dihadapanku! " Cyara muak dengan kelakuan pria itu

Sadewa berjalan mendekat mengungkung gadis itu yang sedang duduk dikursi sedangkan dia berdiri menunduk menatap gadis itu dengan wajar yang memerah marah urat urat di lehernya nampak menonjol membuat Cyara sedikit takut.

Sadewa ingin marah rasanya, Cyara sudah siap akan menerima amukan pria gila dihadapan nya namun pria itu malah melongos pergi meninggalkanya.

Tembus 250 vote baru lanjut.








Cyara SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang