Menara Lantai 43.
Kkuiik!!
Puluhan babi hutan yang dilalap api mengejar manusia.
Babi Hutan Terbakar pernah menjadi bos menara lantai 53.
Namun semuanya berubah akibat keributan para Minotaur Hitam yang bergerak menuruni menara untuk mencari Sejun yang tergerak karena dokumen akta tanah lantai 77.
Takut dengan turunnya Minotaur Hitam, monster di lantai atas pun berpindah ke lantai bawah, mendorong Babi Hutan Terbakar turun ke lantai bawah.
Dengan demikian, Babi Hutan Terbakar menetap di lantai 43 setelah turun sepuluh lantai.
Dan
"Master! Master, kamu dimana?!"
Manusia yang dikejar oleh Babi Hutan Terbakar adalah Kim Dong-sik yang sedang menjalani pelatihan khusus bersama Han Tae-jun.
"Master!!"
Kim Dong-sik dengan putus asa memanggil Han Tae-jun, setelah membawa Babi Hutan Terbakar ke lokasi yang disepakati, tetapi Han Tae-jun tidak terlihat.
Dadadada.
Sementara itu, Babi Hutan Terbakar dengan cepat menutup jarak dengan Kim Dong-sik.
Dan
Whooosh.
Bola api seukuran kepala melewati Kim Dong-sik.
Kwang!
Bola api yang melewati Kim Dong-sik meledak saat mengenai batu, menciptakan ledakan besar.
"Hah! Master, kamu dimana?!!!"
Karena terkejut, Kim Dong-sik memanggil Han Tae-jun sekali lagi
"Dong-sik, menghindar! Rudal Ajaib!"
Kwaagwagwang!
Ratusan rudal ajaib mulai mengebom tempat Kim Dong-sik baru saja berada.
Setelah pemboman rudal ajaib,
Kkuiik···
Separuh dari Babi Hutan Terbakar sudah mati, dan sisanya patah kaki atau bagian tubuh mereka terlepas, membuat mereka tidak mampu bertempur.
"Dong-sik, habisi mereka."
"Hah hah. Master, bolehkah aku istirahat? Kupikir aku akan mati!"
Kelelahan, Kim Dong-sik terbaring di tanah, terengah-engah.
Tetapi
"Benarkah? Jika kamu ingin istirahat dengan nyaman... istirahatlah selamanya... "
"Ah tidak! Matilah, kamu babi!"
Didorong oleh kata-kata Han Tae-jun, Kim Dong-sik segera bangkit dan mulai membunuh Babi Hutan Terbakar dengan pedangnya.
Setelah berhadapan dengan Babi Hutan Terbakar,
"Dong-sik, kamu sudah cukup istirahat, sekarang kembali."
"Apa?! Kapan aku istirahat... "
Meskipun dia telah memulihkan staminanya dengan naik level dan mengalahkan monster, itu masih jauh dari sempurna. Apalagi ada kelelahan mental...
Namun,
"Kamu baru saja istirahat."
Bagi Masternya, ini dianggap sebagai istirahat.
"Ya..."
Mengetahui bahwa berdebat hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah, Kim Dong-sik dengan pasrah mulai berlari lagi untuk memikat monster.
