[Anda telah tiba di peternakan Menara Hitam di lantai 70.]
[Anda telah pindah dari lantai paling atas, lantai 99, ke lantai 70.]
[Kamu telah turun 29 lantai.]
[Karena efek <Title: Retrogressor>, semua statistik meningkat sebesar 29.]
Sejun tiba di lantai 70.
"Euh!"
Dia buru-buru menutup hidungnya karena bau busuk di sekitarnya. Mengapa baunya seperti kotoran?
Kemudian,
"Hah? Ini..."
Mata Sejun melihat pohon ginkgo yang diwarnai dengan warna kuning cerah. Tempat ini adalah perkebunan pohon ginkgo.
"Jadi bau ini...?"
Saat Sejun melihat ke tanah, dia melihat buah ginkgo yang tak terhitung jumlahnya berjatuhan.
"Hehehe. Ini akan menjadi lezat."
Mengupas kulit dan memanggang biji di dalamnya adalah kelezatan lainnya.
"Aku perlu memanggil anak-anak secepatnya."
Saat Sejun bergegas membuka penyimpanan kosong,
[Sebuah misi telah terjadi.]
[Quest: Manajemen pertanian terlalu buruk, dan ada bau busuk yang menyengat. Kumpulkan semua buah ginkgo yang jatuh untuk menghilangkan baunya.]
Hadiah: Diakui sebagai pemilik sah peternakan lantai 70 Menara Hitam.
"Sempurna."
Sejun tersenyum melihat misinya. Dia tetap akan mengumpulkannya.
Kemudian,
Clank.
"Teman-teman, keluarlah."
Sejun membuka ruang penyimpanan kosong untuk memanggil teman-temannya.
Namun,
Thud!
Pintu dibanting hingga tertutup lagi.
"Apa?"
Clank.
Saat Sejun membuka pintu penyimpanan kosong lagi,
"Gunakan ini untuk menutup hidungmu, meong! Baunya seperti Ketua Park buang air besar, meong!"
Kueng! Kueng!
[Bau kotoran yang berasal dari Ayah terlalu menyengat!]
"Tidak peduli betapa aku menyukai Sejun hyung, menurutku kita harus menjauh untuk sementara waktu."
Piyo!
[Theo~nim! Tolong beri aku satu juga!]
Kking?!
'Apa yang kamu makan?!'
Para teman-teman pun terlihat buru-buru menutup hidungnya dengan daun bawang pemberian Theo. Bajingan kecil ini!
"Itu bukan aku!"
Sejun marah terhadap teman-temannya yang salah paham terhadapnya.
"Itu datang dari sini!"
Pook.
Karena daging buah ginkgo tidak boleh disentuh dengan tangan kosong, Sejun menggunakan Belati McGee yang dibawa Theo untuk menusuk buah ginkgo dan menunjukkannya.
Berkat menunjukkan pelaku sebenarnya, buah ginkgo yang mengeluarkan bau busuk, Sejun terbebas dari kesalahpahaman bahwa dia telah buang air besar.
Namun meski kesalahpahaman sudah terselesaikan, para teman-teman yang menutup hidungnya dengan daun bawang tidak keluar.
