Chapter 323: Won't You Answer?

14 1 0
                                    

Dalam perjalanan menuruni menara.

"Meong meong meong."

Piyo?

[Theo~nim, tapi siapa yang akan kamu kunjungi pertama kali?]

Piyot bertanya pada Theo yang sedang menyenandungkan sebuah lagu.

"Puhuhut. Pertama, aku akan mengawasi Manajer Bill, meong!"

jawab Theo.

Delapan pekerja magang kucing bekerja di bawah Theo.

Mereka telah mencapai prestasi dan dipromosikan; Bill menjadi manajer, Jeff dan Mark menjadi asisten manajer, dan lima lainnya menjadi karyawan magang.

Piyo?! Piyo!

[Ah! Jadi kamu memeriksa yang paling senior dulu?! Seperti yang diharapkan, Theo~nim, kamu luar biasa!]

"Puhuhut. Tentu saja mengeong! Aku, Wakil Ketua Theo, luar biasa, meong!"

Theo tersenyum ramah mendengar sanjungan Piyot.

Pada saat itu,

"Wakil Ketua Theo, kenapa Piyot datang terlambat?"

Sejun muncul di depan mereka.

Piyo!

[Theo~nim, ini Sejun-nim!]

Piyot tanpa ragu mencoba mendekati Sejun.

Namun

"Piyot! Menjauhlah, meong!"

Theo mewaspadai Sejun di depannya. Tidak. Dia menyangkal Sejun di depannya. Itu bukan Ketua Park, meong!

Detektor lutut Sejun miliknya masih mengarah ke lantai 99 menara.

"Siapa kamu, meong?"

Theo bertanya pada Sejun di depannya.

"Wakil Ketua Theo, apa yang kamu bicarakan? Ini aku!"

Kata Sejun merasa bersalah.

"Jangan berbohong, meong! Kamu bukan Ketua Park, meong!"

"Wakil Ketua Theo, perhatikan baik-baik. Ini aku."

Dengan itu,

Sejun menunjuk ke wajahnya.

Kemudian, wajah Sejun menjadi lebih cerah, raut wajahnya menjadi lebih jelas, dan dia terlihat lebih tampan.

Piyo···

[Sejun-nim···]

Piyot mencoba mendekati Sejun seolah terpesona.

Namun

"Hah! Hah! Hah! Wajah Ketua Park tidak begitu tampan, meong! Jangan diubah sesuka hati, meong!"

Itu hanya memancing kemarahan Theo. Hanya aku yang bisa memperbaiki wajah busuk Ketua Park, meong!

Piyo?!

[Theo~nim mengeluarkan suara 'Hah' tiga kali berturut-turut?!]

Piyot menggigil ketakutan saat melihat Theo.

"Aku marah, meong!!!"

Dengan sekejap!

Theo yang marah mengeluarkan salah satu cakar naganya,

Dengan sebuah gerakan.

Dia mengarahkannya pada Sejun di depannya,

Thump.

Cakar ajaib yang ditembakkan dari cakar Theo menembus titik sekitar 1m di atas kepala Sejun.

Di saat yang sama, sosok Sejun menghilang.

Nahonja tab-eseo nongsa Part 2Where stories live. Discover now