Chap. 5 - Welcome Back

122 26 6
                                    



***


BYURR!!


Kolam renang langsung beriak saat seseorang melempar dirinya sendiri ke dalam air begitu saja, hingga membuat cipratan yang mengenai orang lain di pingir kolam.

"Selena, stop! Apa kau tidak lelah setelah latihan seharian masih saja berenang? Ayo naik! Kita harus bergegas, sebentar lagi waktunya makan malam." Sahut laki-laki remaja delapan belas tahun yang sedang mengeringkan tubuh dan rambutnya dengan handuk di sisi kolam renang. Tapi tak ada balasan dari gadis yang dipanggil. Bahkan setelah beberapa saat tubuh gadis yang dipanggil masih belum juga muncul ke permukaan. Sampai riakan air yang kembali tenang membuat wajah si laki-laki berubah khawatir.

"Selena!" Panggilnya lagi. Tapi masih saja tak ada pergerakan dari tubuh yang berada di dalam air itu. Hingga akhirnya tubuh itu melayang perlahan ke permukaan. Membuat mata yang melihatnya kini membelalak. "Shit! Anna!" Dengan panik laki-laki itu langsung melempar handuk sembarangan. Berlari secepat mungkin ke kolam, lalu meluncur ke dalam air. 


Walaupun energinya sudah terkuras akan latihan yang diberikan Celestial, tapi dia kini tetap mengerahkan energi yang tersisa untuk secepat mungkin menuju tubuh gadis yang mengapung tanpa pergerakan di permukaan air kolam renang.  

"Anna, please-" Saat si laki-laki meraih tubuh gadis itu, si gadis langsung bereaksi. Matanya terbuka dan tubuhnya bergerak meronta. Kini dia bisa berdiri tegak di tengah kolam yang airnya hampir mencapai bahunya itu.


"Hahahaa! Gampang sekali mengerjaimu Orion! Yeeeyy!" Dengan bahagia, Selena langsung menciprati air pada si laki-laki. Tapi laki-laki itu, Orion, tak membalas. Dia membiarkan Selena memukul-mukul air yang terus membasahi wajahnya. "Kenapa kau bodoh sekali, Orion? Aku kan lebih hebat berenang dibandingkan dirimu. Tidak mungkin aku tenggelam semudah itu!" Ucap Selena yang masih terus tertawa tanpa menghentikan tingkahnya. Tapi lagi-lagi Orion bungkam, seperti malas berdebat apalagi menyahuti. Hingga laki-laki itupun memutar tubuh. Memunggungi gadis itu tanpa menoleh lagi dan langsung  berenang ke tepi, meninggalkan Selena yang kini kebingungan.


"Orion! Hei, Orion. Tunggu aku!" Panggil Selena yang akhirnya ikut berenang ke pinggir kolam mengikuti Orion. Ia pun naik ke permukaan dan berusaha mengejar Orion yang terus berjalan tanpa memperdulikan panggilannya. Untungnya dengan cepat Selena dapat menangkap tangan laki-laki itu dan menghentikan langkahnya. "Oh Orion, kau marah?" Tanya Selena. Orion masih tak bersuara, menolehpun tidak. Terlihat masih enggan bicara pada gadis itu. Tapi Selena tak menyerah, ia menggenggam tangan Orion semakin erat. "Raj talk to me, please.." panggilan Selena kini melembut. Si laki-laki akhirnya menyerah, gadis itu menyerang titik terlemahnya. Orion tak bisa mengabaikan Selena lagi saat gadis itu memanggilnya dengan nama asli.


Orion menghela napas lantang, sebelum menoleh pada Selena dengan tatapan yang masih menunjukan kalau dia serius akan rasa kesalnya pada gadis itu. "Leluconmu tidak lucu. Aku tidak suka itu. Kau tau seberapa takut aku jika sesuatu benar-benar terjadi padamu, Anna?"


Mendengar nama aslinya di sebutkan, Selena menipiskan bibir dan menunduk. Ia bisa merasakan kemarahan Orion padanya. Dengan perlahan, ia melangkah lebih dekat dengan laki-laki di depannya itu. Merasa begitu bersalah sudah membuat Orion sangat khawatir. "I'm sorry, Raj." Pintanya dengan suara lemah. "Maafkan aku sudah bercanda seperti tadi dan membuatmu begitu panik. Aku janji tidak akan membuat lelucon seperti itu lagi." Selena menaruh tangan Orion di atas kepalanya dan kedua tangannya sendiri menjewer telinga sebagai penghukuman diri. "Aku mohon, maafkan aku. Mau, kan?"

BACKFIRETahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon