Rencana Mematikan

168 11 1
                                    

" Bagaimana? Apa ada yang mencurigakan? " Tanya Roshan.

" Anak buah saya mendengar Erza akan membunuh tuan dan yang lain, " jelas Rion.

" Kapan itu? " Tanya Roshan dengan sangat dingin.

" Besok, tuan, " jawab Rion.

" Baiklah. Awasi dia. Jangan sampai dia curiga dengan kalian dan pastikan informasi penting laporkan kepadaku, " jelas Roshan tegas.

" Apa kita perlu bersiap? " Tanya Rion.

" Mm...sepertinya aku yang harus turun langsung untuk penyerangan kali ini, " jelas Roshan.

" Tapi.. " Kata-kata Rion terputus.

" Kau meragukanku? " Tanya Roshan.

" T-tidak, " jawab Rion terkejut.

" Bagus. Sekarang kau boleh pergi, " ucap Roshan dingin.

Rion mengangguk dan segera pergi.

" Kenapa ayah dan anak sama-sama memiliki aura yang mengerikan! " Batin Rion.

Rion segera berjalan dan segera menuju tempat utama markas.

" Awasi Erza! Jika ada yang mencurigakan atau informasi penting laporkan padaku. Jika ada yang menghianati lagi kalian akan tau resikonya! " Tegas Rion.

" Baik! " Jawab anggota serempak.

Dor!

Para anggota terkejut mendengar tembakan yang teryata dari Rion. Orang yang terkena tembakan tersebut memang sudah diamati gerak-geriknya oleh Rion.

" Jika kalian membangkang kalian akan sama seperti dirinya. Paham! " Teriak Rion.

" Paham! " Teriak para anggota dan mereka langsung bubar.

Rion adalah bawahan Roshan yang paling setia dan dipercaya setelah asisten pribadi Roshan yang haus akan kekuasaan. Bisa dikatakan Rion adalah orang yang berpengaruh setelah Roshan di kelompoknya. Rion adalah orang yang tegas dan tak main-main dengan musuhnya. Dia bisa saja mengambil ahli kelompok mafianya. Tapi, dia tak berminat seperti itu. Dia bersikap seperti ini adalah bukti terima kasihnya pada Roshan yang telah menyelamatkan hidupnya dari bawah jembatan.

20 menit kemudian...

" Tuan? Para anggota yang berjaga di sekitar rumah merasa ada yang mengawasi rumah tersebut selain anggota kita, " jelas Rion.

" Apa mereka tau siapa mereka? " Tanya Roshan.

" Salah satu anggota mengatakan itu adalah anggota mafia dari Tuan Ryan dan Tuan Raka, " jelas Rion.

Roshan terkejut mendengar penjelasan Rion barusan.

" Apa mereka tak salah? " Tanya Roshan tak percaya.

" Mereka yakin itu anggota mafia dari Tuan Ryan dan Tuan Raka, " ucap Rion.

" Apa yang mereka lakukan? " Tanya Roshan.

Tempat Ryan dan Raka...

" Sepertinya papah juga mengawasi Erza, " ucap Ryan.

" Bagaimana tuan? Apa para anggota akan dimundurkan? " Tanya Aska.

" Tak usah! Biarkan mereka di posisi, " ucap Ryan.

Aska mengangguk, lalu pergi.

" Kenapa tak dimundurkan? Biar bokap lu aja yang nyari, " ucap Zefan heran.

Vampires and Mafia BrothersWhere stories live. Discover now