1

12.5K 1K 29
                                    

Muhammad Adil Adibrata, 32 tahun, sudah resmi menjadi seorang suami Camelia Putri, Putri dari keluarga Keandra yang asetnya tidak kalah banyak dari keluarga Adibrata. Pernikahan mereka adalah tipikal pernikahan keluarga kaya. Sengaja mencari sesama orang kaya yang babat, bibit, bebet dan bobotnya jelas supaya harta keluarga yang banyak tidak jatuh kemana-mana lagi tapi kesesama orang kaya.

Masalahnya, pernikahan Adil dan Lia bukanlah sebuah pernikahan impian seperti di buku dongeng. Mereka dijodohkan. Bukan. Bukan karena mereka buruk rupa, sombong atau apa. Tapi, karena keadaan. Adil terpaksa meninggalkan kekasihnya, Luna karena: satu, perbedaan agama dan dua, masalah internal pada tubuh Luna yang membuat kemungkinannya untuk mengandung kecil sementara keluarga Adibrata butuh seorang cucu laki-laki untuk penerus keluarga--mengingat Adil adalah anak laki-laki satunya di keluarga Adibrata. 

Sementara Lia, dia baru saja ditinggal menikah oleh Yusuf, laki-laki yang sangat dicintainya tapi berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda. Yusuf yang sadar diri akhirnya memilih meninggalkan Lia dan tidak berusaha untuk hubungan mereka karena memang ia sadar tak ada yang bisa diusahakan. Kesenjangan ekonomi mereka begitu.. nyata.

Sesuai kesepakatan mereka, mereka tidak akan bersentuhan fisik sama mereka siap. Ralat, sampai Lia siap. Karena itulah permintaan Lia. Adil sebenarnya tidak begitu keberatan karena satu-satunya perempuan yang ada di benaknya adalah Luna. Perempuan yang tadi datang ke pernikahannya dengan pakaian minimalis yang membungkus tubuhnya dengan sempurna. Perempuan yang rambutnya jatuh halus menutupi bahu malam itu. Perempuan yang senyumnya lembut dan tawanya menular. Perempuan yang mengenakan sebuah cincin berlian di jari manis tangan kirinya--cincin yang seharusnya Adil jadikan cincin lamaran tapi akhirnya berujung menjadi sebuah cincin 'hadiah' biasa.

"Tidur duluan, ya, Dil," pamit Lia yang sudah mengganti kebaya putih cantiknya menjadi sebuah piyama merah jambu tertutup yang senada dengan celana panjangnya. 

Adil dan Lia sepakat mereka akan tidur pisah ranjang. Tapi, tidak sekarang di saat semua orang masih menginap di rumah ini. Itu akan sangat mencurigakan sekali. Apalagi, harusnya mereka sekarang sedang melakukan malam pertama. 

Adil tidak lagi tinggal di apartemen yang dulu dibelinya dengan menabung bertahun-tahun. Sekarang, ia tinggal di rumah bergaya minimalis dan berlantai dua yang ada di Jakarta Selatan ini. Rumah itu memiliki tiga buah kamar--plus satu kamar pembantu. Malam ini, Anisa, Ibu adil dan Zahra, adik Adil menginap. Begitu juga dengan pasangan suami istri Arif dan Sania, Ayah dan Ibu Lia. Mungkin, jika mereka sudah pulang besok, Adil harus memberihkan salah satu kamar, mengisi dengan ranjang yang mungkin dipindahkan dari apartemennya yang sekarang kosong itu dan membawanya ke salah satu kamar untuk dijadikan kamarnya sendiri. Tapi, untuk sekarang? Adil meraih sebuah bantal dan guling beserta selimut yang ketiganya berwarna putih bersih lalu tidur di atas sofa yang ada di sudut ranjang. Dingin. Dan kepalanya dipenuhi Luna.

****

Apartemen ini rencanya akan Adil kontrakkan. Tempat tidur yang tadinya akan dia bawa pulang, tidak jadi ia bawa pulang. Tempat tidur itu dan seluruh sudut apartemen ini, dipenuhi oleh wangi Luna. Masih jelas di benak Adil saat ia pertama kali berciuman--with tongue--dengan Luna di sofa yang ada di ruang tamu itu. Juga ketika mereka pertama kali bercinta di kamar ini. Dengan tempat tidur ini. Juga di kamar mandi. Di sofa. Di dapur. Di mana-mana. Setiap sudut tempat ini dipenuhi bayangan tentang bagaimana cara ia dan Luna bercinta.

Adil menatap frame foto yang masih berdiri di nakas. Foto yang ia tatap di tiap malamnya sebelum tidur--saat ia masih menempati kamar ini. Sudah lebih dari setahun. Tapi, semuanya masih nyata. Sentuhan itu, senyumnya, gerak-geriknya. Bahkan, samar, Adil seolah mendengar tawa Luna, mendengar Luna bertanya, "selai rotinya rasa apa, Dil?" tapi, yang ada hanya kehampaan.

[2/3] It's todayحيث تعيش القصص. اكتشف الآن