1. Pendatang Baru

102 14 4
                                    

Selasa, 15 Desember 2015
08:00

Ada satu hal yang tidak dimengerti Bian sejak awal ia membuat renacana kejutan untuk Rena; sikapnya yang sok kenal kepada Myta. Aneh, jelas. Bian bukanlah tipikal cowok yang mudah dekat dengan orang lain, tapi kepada Myta ... entahlah. Mungkin itu pengecualian?

Memikirkan cara Myta membalas chat dan bagaimana chat itu bisa membuat Bian tertawa sendiri seperti ABG labil yang baru kenal gebetan, membuat Bian tau, ada sesuatu yang tidak wajar. Mungkinkan cowok itu tertarik pada Myta?

Ah, tidak. Tidak mungkin. Berulang kali Bian meyakinkan dirinya sendiri, kalau tidak akan ada apa-apa antara dirinya dan Myta. Lagipula, Bian punya Rena. Hubungan mereka pun baik-baik saja. Sangat baik-baik saja. Bian mencintai Rena begitu pula sebaliknya.

Cinta sudah cukup untuk membangun sebuah hubungan, kan?

Tapi nyatanya Bian tidak mau memikirkan hal-hal aneh tentang Myta sekarang. Yang ia tau adalah ulang tahun Rena. Malah bagus, kan, kalau dirinya dekat dengan Myta, yang notabenenya akan membantu Bian membuat kejutan ulang tahun untuk Rena?

Ya, Bian tau, alasan kenapa ia merasa begitu dekat dengan Myta adalah karena Myta sahabat Rena. Sudah sewajarnya, yang dekat dengan Rena, tentu bisa dekat juga dengan Bian, kan?

Namun, kenapa saat pertama kali bangun tidur yang Bian ingat adalah untuk menanyakan kabar Myta?

Fabian Candra: Pagi, Myt.

Fabian Candra: Jangan lupa video, ya.

Fabian Candra: Yeu, masih marah? Maaf ya, sumpah gue nggak maksud. Gue baru tau dari Rena semalem pas teleponan, kata dia lo baru putus ya sama pacar lo? Aduh, maaf banget Myt. Harusnya gue nggak ngomong yang aneh-aneh. Maaf oi.

Fabian Candra: Sist? Kalo slow respond begini, customers bisa kabur semua, Sist.

Tata: Apa dah bego, gue baru bangun.

Tata: Udah gue bilang kan, gue nggak biasa dipanggil Myta apalagi Myt. Emang gue dedemyt?

Tata: Emang deadline videonya kapan? Harus sekarang banget?

Fabian Candra: Wanjir gue dibilang bego. Dedemyt suka songong emang ye.

Fabian Candra: Iya nggak buru-buru kok. Tapi diusahain cepat kalo bisa, TA.

Tata: Selaw dong lo, kagak usah caps segala TA-nya.

Fabian Candra: Hahaha. Bodo amat.

Bahkan saat Myta tak kunjung membalas chat-nya, Bian merasa ketar-ketir sendiri mencari topik pembicaraan. Ah, terserahlah.

Fabian Candra: Eh menurut lo kejutannya di mana ya? Suasana malem yang romantis gitu di mana sih enaknya?

Fabian Candra: Menurut definisi cewek gitu. Menurut lo di mana?

Tata: Lah lo udah berapa tahun pacaran sama Rena, sih? Gitu aja kagak tau.

Ouh, skakmat.

Fabian Candra: Belom ada dua tahun. Rena sih seneng aja kayaknya di mana aja, asal sama gue, cogan tercintanya. Wkwk.

Tata: Nah itu lo tau.

Tata: Yaudah gue mau ngampus dulu, ya.

Fabian Candra: Eh, Ta.

Fabian Candra: Mana gue minta kontak temen-temen lo dong, mau kasih tau soal video. Biar pada bikin.

Tata: Oh iya, lupa. Tunggu.

Tata: [Fido Airlangga]

Tata: [Kevin Bagaskara]

Tata: [Sil]

Tata: [ALFA-MARET]

Tata: [Arjuna]

Fabian Candra: Udah semua itu?

Tata: Belom, satu lagi. Nggak mau deliv masa.

Fabian Candra: Mana?

Tata: Ih alay banget line.

Fabian Candra: Sabar, Sist.

Tata: [Eksakta Deva]

Her Surprise Birthday PartyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang