Part 5

3K 201 4
                                    

"Seiring dengan berjalannya waktu, kamu akan memahami. Apa yang berlalu, berlalu. Apa yang tidak, tidak terjadi. Waktu menyelesaikan semuanya. Dan apa yang waktu tidak dapat selesaikan, kamu harus atasi sendiri."

*********

Awan gelap tampak menghiasi langit. Seolah juga merasakan apa yang saat ini Hyerin rasakan. Ia berdiri dengan mata berkaca-keca menatap figura yang menampilkan wajah Ayahnya yang begitu ia cintai. Hyerin membungkukkan badannya sekilas memberi salam kepada sang ayah.

"Appa aku datang." Ucap Hyerin dengan suara lemah dan seraknya. Ia meletakkan setangkai bunga Lily yang baru saja dia beli tadi. Hyerin mengusap wajah sang ayah yang berada di figura itu. Tanpa terasa air mata yang sudah berusaha ia tahan akhirnya keluar.

"Appa mianhae. Aku tidak bisa menepati janjiku, untuk selalu bahagia Appa."

"Aku sudah memutuskan untuk berpisah dengan Kyuhyun. Apa keputusanku ini benar Appa?" Ucap Hyerin menundukkan kepalanya.

"Kau pernah mengatakan padaku. Bahwa kau akan mendukung apapun keputusan yang akan aku pilih. Dan aku memutuskan untuk mengakhiri pernikahan ini Appa." Hyerin meremas tangannya kuat. Dia sudah bertekat bahwa mulai detik ini dia ingin memulai hidup baru, tanpa lelaki itu. Pria yang membuatnya merasakan begitu banyak penderitaan. Pria yang membuatnya merasakan cinta untuk pertama kalinya dan pria itu juga yang membuatnya terluka untuk pertama kalinya. Tapi jauh di lubuk hati Hyerin dia masih ragu untuk berpisah dengan Kyuhyun. Mungkin jika bagi Kyuhyun tanpa dirinya disisi lelaki itu, dia bisa menjalani hidupnya seperti biasa. Tapi dirinya? Apakah dia bisa hidup tanpa Kyuhyun? Pusat dunianya?

Anggaplah Hyerin wanita yang naif, dia begitu mencintai Kyuhyun melebihi apapun. Anggaplah wanita ini bodoh karena masih menyimpan perasaan terhadap pria yang sudah memberikannya luka. Kehilangan seorang Ayah hanya karena melihat suaminya berselingkuh.

Tapi seberapa keras Hyerin membenci Kyuhyun pada akhirnya hatinya lemah hanya karena dia memikirkan perasaan cintanya begitu besar terhadap laki-laki itu. Sehingga untuk membencinya pun terasa sangat sulit bagi Hyerin.

"Hyerin-ah" Hyerin membalikkan tubuhnya kebelakang dan dia tersenyum samar terhadap seseorang yang memanggilnya saat ini. Pria dengan tatapan teduh dan juga wajah yang sangat tampan. Menghampirinya dengan sorot mata menatap sedih ke arah Hyerin.

"Ada apa kau memanggilku kemari? Apa kau ada masalah?" Tanya pria itu lembut sembari menyentuh kedua bahu Hyerin. Hyerin menatap pria itu dalam, teman satu-satunya yang ia miliki. Dia sudah menganggap laki-laki itu seperti Oppanya sendiri.

"Donghae Oppa bisakah kau membantuku?"

"Bawa aku pergi bersamamu..."

**********

Kyuhyun melajukan mobilnya cepat, saat ini pikirannya berkecamuk. Ia mencemaskan Hyerin dia takut wanita itu benar-benar menyerah atas dirinya, dan meninggalkannya untuk selamanya. Disaat Kyuhyun ingin memulai semuanya dari awal. Tidak wanita itu harus tetap berada disisinya.

Saat ini Kyuhyun sudah sampai di rumah Ibu mertuanya. Mungkin saja Hyerin pergi kemari. Ya dia harus memastikan itu.

Tok

Tok

Tok

Dengan tidak sabaran Kyuhyun mengetuk pintu rumah besar itu. Dengan nafas memburu dan juga raut wajah yang sangat cemas Kyuhyun menunggu salah satu penghuni rumah itu untuk membukakan pintunya. Nyonya Han ibu Hyerin menatap Kyuhyun terkejut. Untuk apa menantunya itu datang malam-malam begini ke rumahnya?

ENDLESS TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang