ENDLESS TEARS

Part 6 END

" Mencintai seseorang itu berat sekali kan? Mencintai seseorang bukan hanya berarti kau senang di dekatnya. Tapi artinya kau mau menyesuaikan dirimu dengan dirinya. Dan.. mencintai seseorang juga berarti, sebesar apapun penderitaan dan rasa sakit yang di sebabkan oleh orang itu dan meski kau ingin sekali membenci dirinya. Pada akhirnya kau tidak bisa membencinya."

********

Kyuhyun keluar dari dalam Apartemen dengan tergesa-gesa. Dia tahu dimana Hyeri berada. Ahra yang mengekorinya sejak tadi berteriak kesal karena di abaikan oleh Kyuhyun. Bahkan Kyuhyun tidak memperdulikan umpatan dan omelan Ahra padanya.

"Yak!!! Cho Kyuhyun kau mau kemana eoh? Yak bodoh berhenti!" Teriak Ahra kencang, mengejar Kyuhyun yang sudah melesat masuk ke dalam lift meninggalkannya seorang diri.

"Aish dasar dongsaeng kurang ajar. Mau kemana sebenarnya dia itu?" Ucap Ahra menggelengkan kepalanya pelan. Terlintas di benaknya apakah Kyuhyun sudah tahu dimana Hyeri bersembunyi? Seketika Ahra tersenyum samar dengan pemikirannya sendiri.

"Kuharap setelah ini kalian bisa hidup dengan bahagia Kyuhyun-ah"

*****

Kyuhyun melajukan mobilnya kencang menuju Mokpo. Ya namja itu baru ingat jika Hyeri sangat menyukai pantai. Dan dia juga baru ingat jika Hyeri memiliki teman di sana. Seingatnya saat mereka dulu masih bersekolah. Hyeri mempunyai teman bernama Hani. Sunbaenya saat masa SMU dulu yang saat itu begitu dekat dengan Hyeri. Kyuhyun tidak tahu persis seperti apa Hani, dia hanya mendengar beberapa cerita tentang Hani dari Hyeri. Ya Kyuhyun dan Hyeri tidak bersekolah di tempat yang sama. Oleh karena itu Kyuhyun tidak begitu tahu siapa saja teman Hyeri atau sahabat gadis itu.

Tiba-tiba ponsel Kyuhyun berbunyi nyaring dan dengan cepat dia mengangkat panggilan itu.

"Bagaimana Hyung, kau sudah menemukan alamatnya?" Ucap Kyuhyun tanpa berbasa basi.

"Ne ,Kyu aku sudah menemukannya. Dan ternyata memang benar dia teman Hyeri."

"Baiklah,kirimkan langsung alamatnya Hyung. Aku menuju ke Mokpo sekarang."

"Arraseo Kyu."

Kyuhyun memutuskan panggilannya dan menghembuskan nafasnya lega. Akhirnya dia tahu dimana Hyeri tinggal. Tapi disatu sisi hati Kyuhyun ia gundah. Apakah Hyeri mau menemuinya? Apakah Hyeri mau memaafkannya? Apakah Hyeri mau menerimanya kembali?

Begitu banyak pertanyaan yang berputar dikepalanya. Dia takut Hyeri tidak mau kembali kepadanya. Selama ini Kyuhyun begitu merindukan Hyeri, dia menyesal sudah memperlakukan Hyeri dengan tidak pantas. Kyuhyun tahu dia benar-benar brengsek. Tapi Kyuhyun ingin memperbaiki semua itu, memperbaiki masa lalu yang sudah begitu banyak meninggalkan luka di hati Hyeri. Dia ingin membahagia Hyeri terlepas bagaimana dia dulu menyakiti hati seorang gadis yang begitu mencintainya dengan tulus.

Benar.. terkadang kita selalu di butakan oleh perasaan marah, kesal, dan tidak terima atas jalan hidup yang sudah dipilihkan Tuhan untuk kita. Dulu Kyuhyun begitu kesal akan jalan hidupnya yang tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Menikah dengan sahabat yang tidak ia cintai. Membencinya begitu dalam, hanya karena satu wanita yang menurutnya adalah yang terbaik untuknya dimasa depan sebagai pendamping. Namun nyatanya wanita itu tak ubahnya seperti rubah berhati busuk. Kyuhyun baru sadar setelah ia mengalami semua itu. Bahwa Tuhan sebenarnya begitu baik padanya. Memberikan kebahagiaan yang seharusnya bisa ia lihat dengan hatinya. Tapi dia tidak melakukan semua itu. Dia justru menyalahkan Hyeri akan jalan hidup yang tidak sesuai keinginannya.