12.twins's blood

3.5K 229 13
                                    


Hari ini king George dan istrinya akan berkunjung ke Diamond Pack untuk menagih jawaban dari Gabriel atas tawarannya untuk menjadikan lelaki itu pewaris kerajaan werewolf.

Gabriel melakukan penyambutan dengan baik kepada King George dan Queen Agista. Bukan untuk mencari muka namun itu sudah menjadi kewajiban nya sebagai Alpha yang harus menghormati kedudukan George sebagai Rajanya.

George dan Agista sendiri cukup terkesan dengan sikap alami Gabriel. Sopan namun tidak berlebihan. Mereka disambut dan digiring menuju ruang pertemuan khusus petinggi Pack setelah menyapa para rakyat Diamond Pack sesaat yang lalu.

"Bagaimana keputusanmu mengenai tawaran kami, Nak.." tanya George setelah dirasa cukup untuk berbasa basi.

Gabriel sempat menegang sesaat karena tersentak. Tak menyangka jika secepat itu King George menanyakan keputusannya. Namun dia sebisa mungkin langsung menetralkan sikapnya dengan mengulas senyum tenang.

"Dengan segala rasa hormat dan kerendahan hati. Saya bersedia menerima tawaran anda, King. Membantu dan berusaha untuk memimpin klan ini menjadi lebih baik.." jawab Gabriel setelah beberapa saat mencoba merangkai kata.

George dan Agista pun tersenyum senang kearah Gabriel. Bahkan George tanpa sungkan memeluk Gabriel yang lebih pantas menjadi cucunya itu.

"Terima kasih, Nak. Karena kau telah bersedia untuk meringankan tugas para orang tua yang sudah sepuh ini. Dan ya, jangan merendahkan diri mu sendiri. Kau sudah kami anggap sebagai cucu kami sendiri. Jika tak keberatan panggil saja kami Kakek dan Nenek.." George berujar dengan bijaksana membuat Gabriel jadi mengingat kembali kedua orangtuanya yang telah meninggal beberapa tahun yang lalu.

"Baiklah Kakek.. Nenek.." sahut Gabriel sedikit terharu. Meski secara fisik sungguh tidak pantas George dan Agista di panggil demikian mengingat fisik mereka yang jauh terlihat lebih muda dari usia asli mereka.

George dan Agista kembali tersenyum hangat dan memeluk Gabriel bergantian seraya mengucapkan terimakasih.
"Dan bagaimana dengan mate mu..?" Tanya Agista lagi.

"Dia juga berbesar hati mendukung apapun keputusan saya. Justru sebenarnya dia lah yang telah membuat saya yakin akan mengambil keputusan ini.." Gabriel tersenyum mengingat kebersamaan nya dengan Valerie. Dan seketika dia tersentak, sudah seminggu dia tidak mengunjungi mate nya. Sungguh dia sudah sangat merindukannya. Gabriel bukannya lupa, namun dia memang ingin fokus dulu dalam penyambutan George dan Agista. Dan dia hanya berharap Valerie akan mengerti.

"Kalian benar benar pasangan serasi. Kami sangat berharap kalian akan menjadi Raja dan Ratu baru yang akan membawa kejayaan pada klan kita, klan werewolf.." Kata Agista tulus sambil menepuk pundak Gabriel.

Gabriel hanya tersenyum simpul dan mengamini harapan dari George dan Agista.




Gabriel hanya tersenyum simpul dan mengamini harapan dari George dan Agista

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.





Keesokan harinya Gabriel berangkat menuju kerajaan Peri untuk menemui mate nya, entah kenapa dia sangat merindukan Valerie akhir akhir ini. Atau kah ini efek dari hari pernikahan mereka yang semakin dekat ataukah ada sebab lainnya. Dan Gabriel harus mencari tau itu, dia tak akan puas dengan konflik batinnya jika tidak merasakan sendiri bukti dari efek kerinduannya pada Valerie.

My Mate Is My Mother Exmate✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt