13.danau grousyl

3.1K 220 22
                                    

Alrick berlari kencang menembus gelapnya hutan di malam hari dengan Valerie di punggungnya. Mereka berangkat dari kerajaan fairy sore hari, berarti mereka akan sampai di danau Grousyl menjelang pagi nanti. Beberapa kali Alrick mencium bau Rogue dan Vampire berada di dekat mereka, untunglah kecepatan lari Alrick yang diatas rata rata membuatnya dapat menghindar dari segala halangan itu.

Bukannya Alrick takut untuk menghadapi musuh. Namun jika dia meladeni mereka terlebih dahulu, dia khawatir perjalanan mereka akan semakin tertunda dan bagaimana jika Valerie terluka karena bertarung, karena itulah Alrick memilih untuk menjadi pengecut untuk kali ini untuk menghindari segala kemungkinan buruk.

Akhirnya mereka pun tiba di perbatasan wilayah Grousyl. Dengan tiba-tiba wujud Alrick menghilang dan berganti shift dengan Gabriel. Jangan heran. Di tempat suci itu, para makhluk immortal memang akan kehilangan kekuatan mereka secara otomatis.

Valerie yang awalnya sedang tertidur nyenyak di punggung lembut berbulu Alrick langsung terkesiap tidak nyaman ketika merasakan punggung keras bertulang milik Gabriel. Belum lagi posisi Valerie yang terlihat sedang menjambak rambut Gabriel membuat wajah lelaki itu berantakan.

"Kita sudah sampai, Princess.." kata Gabriel menyadarkan Valerie bahwa mereka memang telah mendekati tujuan.

Valerie turun dari punggung Gabriel dan meneliti keadaan sekitar.

"Tidurmu nyenyak, hmm..?!" Goda Gabriel sambil membenahi rambutnya yang berantakan akibat jambakan Valerie, karena awalnya Valerie memang berpegangan pada bulu Alrick yang tebal dan setelah berganti shif tentu saja pegangan itu berubah menjadi pada rambutnya.

*( Dalam ceritaku nggak ada ya ganti shift dalam keadaan telanjang. Karena menurutku itu ribet. Jadi ketika mereka ganti shift dari wolf ke human maka mereka akan memakai pakaian yang sama dengan yang sebelum nya mereka pakai.)

Valerie merasakan wajahnya memanas dan malu. Sepanjang perjalanan dia malah enak enakan tertidur sedangkan Alrick malah terjaga semalaman sambil berlari.

"Maaf, apa Alrick marah padaku.." katanya sambil meringis tak enak.

Gabriel terkekeh sambil mengacak-acak rambut Valerie.
"Mana mungkin dia marah pada mate lucunya ini.." tangan Gabriel kemudian turun untuk mencubit kedua pipi Valerie.

"Ish kau ini. Sudahlah, ayo kita lanjutkan jalannya.." Gadis itu menepis pelan jemari mate nya yang jahil dari pipi nya.

Lagi lagi Gabriel terkekeh senang melihat kelakuan Valerie yang sepertinya sedang merajuk dan dia pun segera menyusul langkah Valerie sebelum dia ketinggalan jauh.
Satu jam berjalan kaki, akhirnya mereka dapat melihat danau bewarna hijau yang indah dan sangat luas. Valerie bergidik ngeri. Dilihat dari bentuk dan warna nya, Danau itu pastilah sangat dalam. Bagaimana bisa dia menyelam ke danau itu.?

Gabriel yang merasakan kecemasan mate nya pun meremas tangan Valerie untuk menenangkan gadis itu.
"Aku akan membantumu.."

Valerie mengangguk patuh dan berjalan semakin mendekat ke arah danau itu.

"Valerie. Seperti kata tetua klanmu, kau akan menyelam selama 30 menit untuk mencari tanaman Grousyl. Bentuknya seperti rumput laut dan kau harus memakan nya di dalam air. Tanaman itu hanya tumbuh 100 tahun sekali dan jika kau gagal maka kita harus menunggu selama 100 tahun lagi agar tanaman itu tumbuh. Aku akan memberikanmu udara untuk bernafas. Jika kau menyelam lebih dari 30 menit, aku akan menyusul tanpa peduli kau berhasil atau tidak. Karena itu adalah tugasku untuk menarikmu kembali. Sebab danau ini hanya mengijinkan seseorang memasukinya selama 30 menit atau kau akan terkurung disana selamanya.." Gabriel mengulang kembali perkataan para tetua yang beberapa kali menekankan padanya untuk benar benar menjaga Valerie.

My Mate Is My Mother Exmate✔️Where stories live. Discover now