Bagian Lima | Perihal Amara

100K 9.3K 2.9K
                                    

Hai update lagi nih!

Yang kangen komen di sini???

Komen jam baca kalian?

Jangan lupa follow instagram :

asriaci13

sagaramiller

sheakanaka

***

Now Playing | Lullaboy - Life With u

Bagian Lima | Perihal Amara

Yang paling menyakitkan itu, disaat kita tengah dalam perasaan saling mencintai dan berbahagia,  disaat itu pula kita menyadari bahwa hal itu hanya sementara yang mungkin besok atau lusa akan berakhir.

***

Shea menatap ke arah Amara yang kini ada di depannya tengah menikmati segelas cokelat hangat. Jujur saja, sampai detik ini pun Shea tak habis pikir mengenai alasan Amara datang ke apartemennya untuk meminta pertolongan. Karena hubungan antara dia dan Amara hanya sebatas keduanya berkaitan dengan Sagara. Meski begitu, di antara mereka berdua memilih untuk tidak berkomunikasi hal lainnya kecuali berhubungan dengan Sagara.

"Ngapain sih lo ke sini?" tanya Shea kesal, karena pertanyaan itu tak dijawab dengan pasti oleh Amara. Amara selalu berkelit dan memberikan jawaban yang ambigu.

Dari dia mau makan terlebih dahulu, minum cokelat hangat karena katanya dia tak bisa berpikir kalau dirinya lapar.

"Lo aneh."

"I know," jawab Amara

"Brengsek, gue nanya lo ngapain ke sini ga di jawab giliran gue ngomong yang lain lo sahutin."

Amara terkekeh pelan mendengar omelan Shea barusan. Jika dulu Amara pasti merasa Shea mengesalkan, sampai detik ini sih, tapi sekarang agak mendingan setelah tau seberapa temperamentalnya kekasih dari sahabatnya itu.

Ibaratnya kesabaran Shea itu tisu terus basah dan dibagi delapan. Jangan dibayangin, karena gadis itu sudah seperti tak memiliki kesabaran sama sekali.

"Gak boleh emangnya gue ke sini?" tanya Amara dengan santainya, gadis itu menaruh mugnya di meja.

"Bukan gak boleh, tapi ngapain," cibir Shea, "lo kan nyamperin gue kalau gue lagi ribut ama Gara doang, terus lo ceramahin gue udah seperti utusannya Gara. Tapi kan gue ama Gara sekarang lagi gak marahan, malah kita lagi baik banget."

"Mmm... gitu ya?"

"Argh nyebelin lo!" Shea mengacak rambutnya frustrasi, dia tidak bisa memaki Amara seenak jidatnya lagi, karena dia berjanji pada Sagara akan mengurangi berkata-kata kasar, "Kenapa sih lo enggak nyamperin cowok gue aja? Kan biasanya gitu, kita enggak sedeket itu ya sampe lo ke sini waktu lo punya masalah."

"Emangnya gue lagi punya masalah ya?"

"Ya gatau, lo aja gue tanya ngapain ke sini ngga jawab, kayanya dosa gue bakal terus bertambah kalau berhubungan ama lo terus deh Mar."

"Gue lagi bosen aja sama suasana di apart gue, jadi gue ke sini deh."

"Orang gila." Shea tak bisa berkata-kata lagi saat mendengar alasan Amara yang tak masuk dipikirannya, "Yang bener aja dong alesan lo, kalau lo bosen tinggal lo staycation kek, ke mana kek bukan malah ke tempat gue."

"Gue emang berniat staycation di apartemen lo sih Sye."

"Hah?" Mata Shea membulat saat mendengar jawaban Amara barusan, "Lo salah makan apa gimana sih Mar? Sakit nih orang."

SAGARAWhere stories live. Discover now