Halooo maaf updatenya lama
Ada yang nungguin gak?
Absen dulu di sini kalian baca jam berapa?
Jangan lupa vote dan komentar ya teman-teman!
Jangan lupa follow instagram :
asriaci13
sagaramiller
sheakanaka
Selamat membaca cerita Sagara
***
Now Playing | Mico - Better
Bagian Enam Belas | Pemeran Lain
Terkadang kenyataan memang tak sesuai dengan harapan, ketika harus menerima bahwa di dunia ini banyak yang lebih baik dari apa yang selalu kita lihat
***
"Ah shit..." refleks Shea memaki saat ada benda dingin yang menyentuh pipinya.
Shea melihat orang yang menempelkan air mineral itu tertawa dan kini duduk di depannya.
"Bisa-bisanya lo tidur di depan mini market gini," ujarnya sambil menarik kursi di depan Shea.
"Ketiduran," ralat Shea, "lagianiseng banget sih lo, kalau gue punya penyakit jantung terus mati gimana? Gue gentayangin lo."
"Buktinya enggak kan?"
"Ya iya sih, emang sial."
"Lagian gue engga takut kalau ada hantu kaya lo." Katanya dengan santai, "Cantik soalnya."
"Babi." Shea meninju lengan orang yang di depannya, "Lo tau gak sih lo tuh ngeselin?"
"Baru kali ini, gue bilang cantik ke cewek terus gue dipukul."
"Gue tau lo bohong ya Je, brengsek, stop godain gue."
"Yang godain lo siapa sih emangnya?" tanyanya dengan kekehan pelan.
"Tailah, ying gidiin li siipi imingnyi." Ejek Shea sinis.
Sementara Jaehyun yang mendengar ejekan Shea itu hanya tertawa, sampai matanya berair. Sebegitu lucunya kah?
"Cowok aneh."
"Cowok ganteng kali," ralat Jaehyun
"Gantengan cowok gue sih."
"Masa sih?"
"Setelah gue kenal lo, ternyata lo beda ya."
"Beda gimana?" tanya Jaehyun, "emang lo dulu ngira gue gimana? Beda lebih baik atau buruk?" Jaehyun mengajukan pertanyaan bertubi-tubi membuat Shea menghela napasnya.
"Lo inget kan waktu gue bilang kalau lo tuh mirip seseorang, dan ternyata kalian beda."
Dahi Jaehyun mengerut, "Sama siapa?"
"Cinta pertama gue," jawab Shea
"Jadi gue bikin lo deja vu? Lo suka gue gitu? Waduh, lo kan punya pacar, apa gak bahaya? Ya gue sadar sih, pesona gue gak bisa ditolak bahkan bagi orang yang punya pacar sekali pun."
"Gak gitu ya anjing."
"Cewek kok kasar."
"Bacot."
"Tapi serius beda gimana?" kali ini Jaehyun mengajukan pertanyaannya dengan serius.
"Ya lo tuh jago main piano, pembawaan lo pas awal kalem, lo pun selalu bersikap baik pada semua orang, bahkan lo ama dia punya alergi yang sama. Tapi, ternyata lo ngeselin mampus pas udah kenal."
YOU ARE READING
SAGARA
Teen FictionSaat musik bukan lagi alasan untuk kita terus bersama. *** Kita, musik dan New York. Sagara dan Shea yang salah mengira bahwa cinta saja cukup untuk menjadi alasan keduanya bertahan. Semakin mereka dewasa, permasalahan yang ada di dalam hubungan ked...
