Bagian Dua Puluh Dua | Perasaan Apa Ini?

72.7K 8.1K 5.8K
                                    

Aku berusaha update cepat! Maafin guys!

Siapa yang masih nungguin! Absen di sini!

Absen jam baca kalian

Jangan lupa untuk vote dan komentar ya!

Jangan lupa follow instagram :

asriaci13

sheakanaka

sagaramiller

Selamat membaca cerita Sagara

***

Now Playing | Henry Moodie - Drunk Text

Bagian Dua Puluh Dua | Cemburu

Selalu ada yang pertama dari semuanya. Biasanya, sesibuk apa pun kamu selalu menyempatkan untuk mengabariku. Mengapa sekarang berbeda? Meski aku tau itu wajar, tetap saja aku merasa sedih dengan perubahan itu

***

Sejak kemarin malam Sagara belum sama sekali menghubunginya, bahkan pesan yang dikirimkan oleh Shea pun jangankan mendapatkan balasan dibaca pun tidak.

"Ke mana sih," keluhnya, "awas aja nanti lo bales, gue diemin lo tiga hari." Shea berbicara sambil menatap handphonenya. Meskipun begitu, tetap saja Shea mengecek ponselnya secara berkala.

Berharap, ada balasan Sagara atas pesannya.

"What's wrong with her?" tanya Amanda pada Chelsea saat melihat Shea yang tengah menempelkan kepalanya di meja, lengkap dengan hoodie yang menutupi sebagian wajahnya.

Chelsea menggeleng, "I don't know," jawabnya, "Kayanya dia stres karena pengumuman nanti siang."

Kedua temannya benar-benar sengaja membicarakan dia di depannya sendiri, dan Shea bisa mendengar pembicaraan mereka. Bisa-bisanya.

"Menurut kalian wajar gak sih chat ngga dibales dalam sepuluh jam lebih?" tanyanya frustrasi.

"Depends," jawab Amanda, "chatnya butuh balesan apa engga."

Shea berdecak pelan, "Kalau ucapan selamat pagi?"

"Cowok lo ya?" tebak Chelsea

"Kok lo tau?"

"Ya siapa lagi kalau bukan cowok lo yang lo ucapin selamat pagi di chat, kalau cowok lain pun itu pedekatean lo ya Shea." Omel Amanda.

Iya juga sih, Shea bloon. Gara-gara hampir semua pikirannya tertuju pada alasan ke mana Sagara saat ini.

"Dia selingkuh apa ya?" tanya Shea

"Sembarangan!" Amanda refleks mencomot bibir Shea, "Mau emang lo diselingkuhin?"

"Terus dia ke mana? Apa Gara udah gak sayang gue ya?"

Amanda duduk di depan Shea, menatap gadis itu yang tengah meratapi nasibnya. Padahal Sagara belum 24 jam tidak membalasnya.

"Sibuk kali," ujar Chelsea berkomentar

"Biasanya dia meski sibuk tetep ngabarin gue," tukas Shea, "Ini tumben ngga aktif juga."

"Lowbat handphonenya, terus keburu ada kerjaan. Make sense kan?" Amanda berusaha mencari alasan lain agar sahabatnya itu tidak berpikiran negatif, masalahnya kalau Shea badmood, dia bakal berubah menjadi singa.

Lebih, lebih, menyebalkan. Jadi, untuk menjaga kewarasan mereka harus membuat mood Shea dalam kendali.

"Kalau dia pernah begitu sih, gue juga gak bakal kepikiran. Ini kan, dia gak pernah, selalu nyempetin. Atau ngga asistennya gitu yang chat gue. Ini gue chat asistennya aja ngga dibales, sesibuk apa sih. Emangnya dia lagi nyelamatin dunia?" Omel Shea

SAGARAWhere stories live. Discover now