0.4 : Kasihan Luke.

100 15 32
                                    

DEMI ALLAH CERITA TER-JAYUS SELURUH NEGRI SKIP AJA >:(

Seperti biasa gabut melandaku ketika sedang jam istirahat. Gemali sedang berada di UKS. Katanya dia mengantuk. Calum, Ashton, Luke, dan Michael tidak terlihat batang hidungnya. Maka dari itu aku memutuskan untuk mencari mereka ke kantin.

Aku suka sekolah. Setiap 2 meter sekali pasti ada adik kelas yang menyapaku. Secara, aku kan terkenal ya disekolah ini. HAHA.

Sesampainya dikantin aku langsung disuguhkan dengan pemandangan yang sungguh asjakjskajska. Ka Jonah bersama teman-temannya terlihat sedang bercanda dan tertawa terbahak-bahak.

Aww gemoy.

Tak ingin ketahuan bahwa aku sedang memperhatikan keindahan Ka Jonah, mataku mencari keberadaan 4 manusia sialan yang aku cintai tapi tidak kubanggakan.

Gotcha! Ada Calum!

Aku menghapirinya seraya mendorong pelan bahunya.

"Luke mana?" Tanyaku pada Calum ganteng yang sedang membumbui mie ayam-nya dengan sambal.

Tatapan Calum beralih sekarang. Perpindahan tatapan dari Mie Ayam ke diriku dilakukan secara perlahan. Mata Calum yang indah itu juga menatapku dengan tajam. Kalau di film, akhir dari perpindahan tatapannya itu akan diakhiri dengan bunyi, "Shringg."

"Anak demon." Katanya dramatis.

Tatapannya cukup mengintidimidasi. Aku cukup terancam dengan tatapan itu. "Kenapa?" Tanyaku pelan.

"Liat nih! Mie ayam gua dikuasai sambel."

Yaelah.

"Baru juga dikuasai sambel, belom dikuasai orde baru kan?" Kataku sok melawak.

Calum langsung cemberut. Mata yang biasanya ceria itu mendadak jadi datar. Bibir yang biasa dia gigit ujungnya itu dibuat manyun gemes ala ala lagi ngambek. "Makan tuh! Males gua."

"MAKAN GRATES! Makasi ya, sayang." Ucapku dan langsung mengambil mangkuk mie ayam milik Calum yang sekarang sudah menjadi miliku.

Ternyata, sambal yang aku tumpahkan ke mie ayamnya cukup banyak. Sambal sebanyak itu sudah bisa membuat radang usus-ku kambuh. Tapi tak apa, aku suka pedas. Karna itulah aku mengoleksi beberapa penyakit pencernaan ditubuhku.

Calum tai. Tiba-tiba saja ia mengambil beberapa sendok sambal dari mangkuk mie ayam. Tentu saja aku tidak terima. Kapan lagi aku bisa memakan sambal sebanyak ini?

"Cal, lu mah gitu ah." Aku mengikuti ekspresi Calum tadi. Manyun gemes ala ala ngambek. Unsh.

"Gua gak mau lu sakit, trus masuk uks." Kata Calum.

Senyumku merekah.

Hm~

Hm~

Hm ~

Aduh Calum soswit.

"Kalo lu gak masuk kelas trus ga ngerti materi, nasib PR gua gimana?" Lanjutnya.

"Halah gembel ada maunya." Aku langsung mengaduk mie ayam ini dengan semua sambal yang tersisa.

Aku mengambil beberapa helai mie lalu ku gulung dan menggiringnya ke mulut pacarku yang ke-2, Calum.

Setelah satu suapan masuk kedalam mulutku dan mulutnya- yang tentu saja dilakukan bergantian, aku bertanya lagi untuk ke-2 kalinya. "Si Luke mana?"

"Gak masuk." Jawab Calum setelah satu suapan mie ayam masuk kedalam mulutnya.

Aku, Michael, dan Ashton berada di kelas 9B, sementara Luke, Calum, dan Gemali berada di kelas 9A.

"Kenapa gak masuk?" Tanyaku lalu menyuapkan kembali mie ayam kedalam mulut Calum.

Permanent Vacation • 5SOSWhere stories live. Discover now