★ 07 | I didn't touch mine

646 105 70
                                    

[ Underneath the Sunrise ]
Pokoknya wajib komen yang banyak, biar aku makin semangat.

Happy reading.

••••

“Luka jahitan nya, sudah kering. Moma yakin, ini akan benar-benar sembuh seminggu lagi,” dengan santun, Alicia menyisir rambut hitam milik Lucia. Menata nya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

“Sudah sembuh? Oh. Akhirnya.” Lucia mengulum bibir.

“Cukup. Aku harap ini yang terakhir. Berhentilah membuatku khawatir,” kata Alicia penuh perintah.

“Mom itu kecelakaan. Bukan aku yang meminta kepala ku bocor.” Lucia menyergah.

“Aku tahu. Cepat pakai dress mu dan turun ke bawah. Ada yang ingin dibicarakan daddy mu.”

“Ah. Mommy... Aku masih ingin tidur,” sanggah gadis itu malas.

“Cepat, Lucia. Mommy tidak punya waktu untuk menunggumu.”

“Ada apa ini, Mom? Kalian tampak serius, seperti ingin buru-buru menjodohkan ku dengan Theo.” Lucia terkekeh. Membuat Alicia spontan menghela napas panjang.

“Benar. Kau memang mau di jodohkan! Jadi cepat turun, pakai dress yang cerah dan cantik.”

“Oh ya? Sungguh? Tapi, dengan Theo, 'kan? Aku tidak mau kalau di jodohkan dengan om om tua buncit dan botak.” Lucia berdecak.

“Memang kenapa dengan om om tua yang buncit dan botak?” Tanya Alicia. Hendak tertawa.

“Cepat mati,” ucap Lucia polos. Bergegas bangkit dari tempatnya dan memilih pakaian yang cocok untuknya.

Alicia mendengus. Menggeleng-gelengkan kepala. Ia mendekati Lucia, meraih salah satu gaun berwarna peach, panjang selutut, memiki riasan cherry kecil. “Ini paling cocok untukmu. Mommy janji, kau tidak akan bertemu om om tua buncit dan botak.”

“Baiklah. Kalau begitu aku akan memilih yang ini,” kata Lucia. Tertawa renyah di sisi Alicia.

***

“Bagaimana persiapan mu hingga hari ini, Theo?” George lagi-lagi membakar cerutu. Menatap pria yang sengaja mengabaikan nya. Berpura-pura sibuk bersama berkas kasus usang tidak penting.

Matteo mendongak. Hanya menggerakkan dagu dan sedikit bibirnya untuk menjawab.

“Aku akan memberi tahu Lucia hari ini, bahwa dia akan menikah sebentar lagi.” George memberi tahu.

“Menikah? Lucia?” Falcon mengerutkan alis. Sontak terkejut akan pemberitahuan yang mendadak.

“Ya. Dia akan menikah, karena aku harus melaksanakan perjanjian bersama Moray Highlands.” George berdecak.

“Jadi, Lucia akan menikah bersama Jeremy?” Falcon kembali bertanya. Menatap George dengan segenap rasa penasaran.

“Bukan. Bukan seperti itu. Oh. Aku harusnya memberitahu mu lebih detail. Tapi, putriku sudah di sini. Aku tidak ingin membuat kabar ini terasa sulit untuknya.” George mendongak. Menatap elevator kaca yang bergerak turun. Mengeluarkan Lucia yang terlihat cantik, mengenakan gaun pilihan Alicia.

Falcon terdiam. Sementara menatap Matteo yang acuh. Sial. Bukan hanya pekerjaan, pria di sampingnya ini, kini ternyata jauh lebih dekat bersama George. Matteo tahu segalanya.

Underneath the SunriseWhere stories live. Discover now