16. Ritual

9.8K 1.4K 530
                                    

Kemari padahal aku bilang 1K vote dan 1k comment itu biar nggak dihapus. Bukan update. Tapi karena aku sayang aveyours dan terharu huhu pada muncu. Ini aku update. Banyak biasa buat 2 part. Jangan lupa ya vote 1K votement 1,5k. Di sini yang pernah dibahas di sebelum-sebelumnya diungkap.





Kim Taeri sadar ada kegelapan dalam dirinya. Jiwanya begitu kelam, pekat, sehitam kayu eboni. Tapi Kim Taeri masih bertanya-tanya, apa kegelapan ini ada sejak ritual yang pernah dia lakukan, atau memang dia sudah memilikinya sejak dulu dan ritual itu hanya memperkuatnya. Sebab, sampai saat ini, dia masih bisa bertahan sekalipun keram dikuasai hingga berteriak seperti pesakitan, kehilangan kewarasan, dikuasai.

Semua berawal dari kehidupan Kim Taeri yang menurutnya biasa saja. Datar. Tidak pernah ada yang menarik untuk Taeri. Terlalu datar. Bahkan sulit untuknya mengeluarkan ekpresi atau emosi, karena dia sendiri juga seperti itu. Jujur saja, setiap dia melihat Taehyung, dia mengingat dirinya sendiri. Itulah mengapa Taeri terlihat peduli sekali pada Taehyung. Atau mungkin dia juga penasaran, seperti memproyeksikan dirinya pada Taehyung. Melihat bagaimana pria itu bereaksi secara perlahan, sebab untuk Taeri, semuanya begitu tiba-tiba.

Seorang pria muncul di depannya, Choi Jimin. Mendeklarkan diri kalau dia adalah teman sekolah Taeri yang sialnya sama sekali tidak wanita itu ingat. Dia tidak peduli terhadap apapun. Namun Taeri cerdas, menurutnya mempunyai teman dapat membantu dia terlihat lebih normal. Dia mengikuti jalan permainan yang ada—menjadi teman Jimin. Kebetulan Taeri yang gemar sekali membaca, bertemu Jimin yang sangat lihai menulis. Taeri kerap membaca tulisan Jimin yang membuatnya jatuh cinta berkali-kali.

Hanya tinggal menunggu waktu hingga dia jatuh cinta juga pada penulisnya.

Jimin mengenalkan Taeri pada yang lainnya. Mereka lebih mirip seperti perkumpulan rahasia karena berasal dari berbagai Kalangan. Mereka ada enam orang. Kalau melihat keseharian, tidak terlihat sangat dekat. Tidak sering bersama di muka umum, paling hanya menyapa saja. Tetapi mereka kerap bertemu kala malam atau seharian saat libur di tengah hutan. Mereka memiliki tempat khusus untuk mereka berkumpul.

Keenam orang itu, pertama tentu saja ada Taeri, lalu kedua adalah Choi Jimin. Mereka selalu ke mana-mana bersama, agak berbeda dengan yang lain. Taeri sendiri juga sadar bahwa Jimin membuatnya berbeda. Kepercayaan adalah hal yang paling sulit untuk Taeri dan Jimin berhasil mengembalikan hal itu. Jika mengatakan siapa yang Taeri yakini tidak akan meninggalkannya, ia akan mengatakan itu adalah Choi Jimin daripada kedua orang tuanya. Bagi Taeri, Choi Jimin adalah segalanya kala itu. Dan keduanya tahu kalau mereka sama-sama saling mencintai.

Kemudian yang kedua ada Ok Seokjin yang paling tua dan paling tampan Semua keluarga Ok terkenal dengan kekayaannya. Sering dipanggil si sempurna karena tampan, kaya raya dan pintar.

Selain Jimin, Taeri bisa dibilang juga cukup dengan dengan Seokjin. Pria itu sangat baik padanya. Sempat ada rumor kalau Seokjin menyukai Taeri. Sempat membuat Jimin waswas, tetapi tidak pernah ada hubungan resmi apapun.

Seokjin sibuk dengan ambisi dari dirinya dan keluarganya. Dia menanggung sebuah beban berat sebagai anak paling tua di keluarga Ok. Menjadi pengacara handal adalah sebuah keharusan sebab begitulah keinginan sang ayah, anaknya sama sepertinya.

Dari Seokin, lalu yang kedua adalah Namjoon, Ok lainnya yang  tergabung dalam perkumpulan mereka. Namjoon adalah yang paling pintar. Kadang cara pikirnya tidak seperti anak seumurnya, padahal dia berada di tahun yang sama dengan Taeri. Namjoon selalu tenang menghadapi sesuatu. Tidak hanya otak, dia juga memiliki perasaan yang lembut. Dengan otak cemerlangnya, orang-orang sudah meyakini bahwa apapun yang Namjoon pilih, dia pasti akan sukses.

Mungkin dibanding dengan yang lain, Taeri tidak begitu dekat dengan Namjoon. Mata pria itu selalu menatapnya seolah mengobservasi. Sangat berhati-hati pada dirinya. Tidak salah, sebab Taeri sendiri juga berhati-hati pada dirinya sendiri. Keduanya kerap bersaing masalah nilai saat sekolah dulu.

Keep Lying and I'll Help YouWhere stories live. Discover now